Surabaya -- Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari Adela Febry, Aprodita Azzahra, Anisa Aqilla asal Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK), Rosinta Dewi asal Fakultas Farmasi (FF), dan Ade Irma asal Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil meraih pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) 2024. Tim dengan nama "MOOEW" ini menciptakan sebuah inovasi berupa Hair Tonic Gel ramah lingkungan yang terbuat dari limbah tulang ikan tenggiri dan ekstrak bunga chamomile, sebagai solusi untuk mengatasi alopesia pada kucing.
Produk inovatif ini berawal dari keprihatinan mahasiswa terhadap masalah limbah tulang ikan yang seringkali terbuang percuma serta tingginya jumlah kasus alopesia pada kucing. Anggota tim MOOEW memanfaatkan kandungan hydroxyproline dalam tulang ikan tenggiri yang dapat merangsang pertumbuhan rambut dan dipadukan dengan khasiat chamomile yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan menenangkan.
Ketua tim, Adela Febry, mahasiswa FPK, menyatakan bahwa pemilihan bahan baku ramah lingkungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda. "Kami ingin menciptakan produk yang tidak hanya efektif untuk mengatasi masalah alopesia pada kucing, tetapi juga memanfaatkan limbah perikanan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat," ujar Adela.
Proses pembuatan Hair Tonic Gel ini melibatkan beberapa tahap, mulai dari proses ekstraksi tulang ikan tenggiri untuk mendapatkan hydroxyproline, proses ekstraksi chamomile yang diperoleh dari bunga chamomile organik, pencampuran seluruh bahan sesuai formula yang telah diperhitungkan, hingga produk akhir yang dilakukan pengujian untuk memastikan efektivitas dan keamanannya bagi kucing.
Dari segi bisnis, tim MOOEW juga telah mempersiapkan strategi pemasaran yang matang. Seluruh anggota berencana untuk memperkenalkan produk ini melalui berbagai platform e-commerce serta menjalin kerjasama dengan rumah sakit hewan, klinik hewan dan pet shop di area Surabaya dan sekitarnya. "Kami melihat potensi pasar yang besar mengingat banyaknya pemilik kucing yang peduli dengan kesehatan hewan peliharaannya," tambah Rosinta, anggota tim dari Fakultas Farmasi.
Dosen Pembimbing, Dr. Ir. Adriana Monica Sahidu, M.Kes. mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang dicapai oleh para mahasiswa di bawah bimbingannya. "Inovasi ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi antar disiplin ilmu, mahasiswa dapat menghasilkan solusi nyata bagi permasalahan yang ada di masyarakat," tuturnya.
Dengan pendanaan dari PKM-K 2024, tim MOOEW berharap dapat mengembangkan produk mereka lebih lanjut dan memulai produksi dalam skala yang lebih besar. Dukungan dari berbagai pihak, baik akademisi, industri, maupun pemerintah diharapkan dapat membantu merealisasikan tujuan tersebut. Prestasi ini menambah deretan pencapaian Universitas Airlangga dalam mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan berwirausaha, sesuai dengan visi universitas untuk menjadi World Class University yang unggul dalam bidang penelitian dan inovasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H