Potensi Cross Cultural Experiences yang akan Awardee Indonesian International Student Mobility Awards Rasakan di Host Country

Pada February 2023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membuka pendaftaran Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) batch ketiga. Seluruh Mahasiswa di Indonesia baik Sarjana dan Vokasi diberi kesempatan untuk melakukan pertukaran pelajar di luar negeri yang akan memberikan mereka kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi terbaik dunia dan merasakan pengalaman Komunikasi Lintas Budaya melalui pembelajaran di lingkungan yang berskala Internasional — International Communities — secara langsung. Para calon Awardee dapat memilih universitas dan negara tujuan dengan empat course dari beberapa course yang tersedia di setiap kampus.

Setelah melewati proses pendaftaran yang berupa seleksi administrasi, pemberkasan, Tes Kebhinekaan, dan interview, para calon Awardee akan diumumkan menjadi Awardee dan akan berangkat ke Host Countries. Bayangkan seberapa banyak cross cultural experiences yang akan mereka dapatkan yang tidak akan mereka dapat di kampus mereka sekarang? Dalam tulisan ini, akan disebutkan beberapa potensi cross cultural experiences yang akan Awardees dapatkan di host country mereka.

Pertama, Awardees dapat merasakan kuliah di lingkungan yang lebih beragam dan kaya akan identitas dan suku bangsa serta budaya. Dalam satu ruangan, awardee akan ditantang untuk berkegiatan belajar dan melakukan diskusi kelompok dengan kelompok-kelompok dari  bangsa lain. Tidak hanya itu, mereka dapat mengikuti berbagai kegiatan kampus yang melibatkan banyak mahasiswa, baik itu mahasiswa lokal dan mahasiswa internasional. Kampus-kampus tersebut kerap mengadakan kegiatan yang memerlukan keterlibatan dari para mahasiswanya. Kesempatan ini merupakan challenge bagi para Awardee untuk menunjukkan identitasnya sebagai orang Indonesia dan menjadi representatif yang akan membawa nama Indonesia.

Selanjutnya, Awardees dapat memanfaatkan kesempatannya untuk secara langsung mengeksplor kebiasaan dan kebudayaan host country. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yang tersedia. Beberapa di antaranya adalah dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah di negara tersebut maupun objek wisata yang ada, seperti museum, tempat peribadatan, situs-situs warisan, cagar budaya, dan tempat-tempat tak terduga lainnya yang menjadi ciri khas setiap negara. Mereka juga dapat mengeksplor tempat-tempat tidak terjamah lainnya dengan bantuan masyarakat lokal yang akan menjadi teman mereka ke depannya. Hal yang lebih menyenangkan adalah, mereka dapat merasakan berbagai acara budaya host country termasuk, festival kebudayaan, hari libur nasional, musim budaya, dan festival internasional yang diadakan di kampus bahkan komunitas lokal. Awardees bahkan dapat merasakan berbagai musim di negara empat musim selama periode akademik yang dilakukan.

Cross cultural experiences lain yang akan dapat Awardees rasakan adalah Awardees akan dapat mengembangkan International Networks-nya. Beberapa kegiatan yang dapat mereka lakukan diantaranya adalah, Awardees dapat mengembangkan hubungan dengan teman kelasnya dengan secara aktif berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi grup. Selain itu, Awardees dapat mengembangkan relasinya dengan cara mengikuti klub-klub dan komunitas yang ada baik itu di tingkat lokal maupun internasional, di kampus dan luar kampus, seperti klub musik dan klub seni lainnya, klub olahraga, klub fotografi, komunitas kuliner, komunitas agama, komunitas mahasiswa internasional, dan berbagai organisasi seperti organisasi kampus, AIESEC, maupun Erasmus Student Network (Bagi host countries Eropa). Awardees akan menumbuhkan rasa saling memiliki melalui interaksi dan proses yang terjadi diantara mereka melalui menyelesaikan masalah bersama, berbagi sudut pandang terkait isu tertentu, berbagi kesukaan dan hobi, berbagi pelajaran, meluangkan waktu bersama, berkegiatan bersama, dan hal-hal lain yang akan menumbuhkan relasi yang kuat yang nantinya akan menghasilkan hubungan jangka panjang yang akan berguna kedepannya.

Kegiatan lain yang tidak boleh terlewat sebagai representatif dari Indonesia adalah mengenalkan budaya kita sendiri yaitu budaya Indonesia ke komunitas internasional. Hal ini dapat berupa menceritakan tentang kebudayaan Indonesia yang unik dalam lingkup pertemanan maupun lingkup yang lebih profesional seperti kelas maupun organisasi. Untuk semakin merekatkan pertemanan dan sekaligus memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia, Awardees dapat menyuguhkan teman internasionalnya makanan Indonesia seperti Indomie, berbagai sambal Indonesia, atau snack-snack Indonesia. Bagi yang bisa memasak akan menjadi nilai tambah dengan menyajikan berbagai masakan Indonesia lainnya. Dalam memperkenalkan budaya Indonesia, mereka juga dapat mengikuti pagelaran seni yang menampilkan tarian maupun budaya Indonesia lain melalui pementasan. Hal ini biasanya diadakan oleh kampus dimana komunitas Internasional dapat menunjukkan kebudayaan asal mereka maupun acara-acara kerjasama yang diadakan KBRI maupun organisasi internasional.

Untuk lebih menantang dan mengerti permasalahan yang terjadi di host country, Awardees dapat mengikuti kegiatan volunteer yang banyak diadakan oleh kampus, klub,  maupun organisasi lokal dan internasional. Tidak hanya menjadi aware tentang permasalahan atau global issues yang sedang terjadi, banyak kegiatan volunteer yang berkegiatan di bidang seni seperti festival, acara musik, maupun acara kebudayaan lokal lainnya. Beberapa kampus juga memiliki budayanya sendiri seperti parade wisuda, konser, maupun pameran yang dapat mahasiswa ikuti.

Dengan merasakan komunikasi lintas budaya yang sangat kaya dan kesempatan yang ada, program Indonesian International Student Mobility Awards berusaha mencetak generasi bangsa yang lebih aware akan permasalahan dan kompleksitas sosial dan keberagaman budaya di manapun mereka berada dengan menerapkan Motto Bhineka Tunggal Ika dimanapun mereka berada. Melalui IISMA, para Mahasiswa Indonesia dapat menjadi Global Citizen yang berdinamika di komunitas internasional sekaligus mengembangkan skill diri dan berkontribusi kepada Indonesia.