Permasalahan banjir yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia menjadi masih masalah yang belum bisa diatasi sampai saat ini. Kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai adalah bukti kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Mirisnya, saat ini sulit kita jumpai masyarakat, terutama generasi milenial yang mau gotong royong untuk terjun langsung mengurangi pencemaran sungai.Â
Baru-baru ini, kita disuguhi konten aksi peduli lingkungan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda asal Bandung yang dengan sukarela membersihkan aliran sungai sekitar mereka dengan bekal perlengkapan sederhana. Pandawara Group adalah sekelompok pemuda yang berteman sejak SMA dan kebetulan punya niat baik yang sama yaitu menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai yang ada di sekitar mereka.Â
Pandawara Group terdiri dari lima orang yaitu Gilang, Agung, Rafly, Ikhsan, dan Rifqi. Karena keresahan yang mereka alami sebagai korban banjir di Bandung Selatan, maka terbentuklah Pandawara Group ini.Â
Mereka menyadari bahwa salah satu penyebab banjir tersebut adalah karena banyaknya sampah yang menumpuk di sepanjang aliran sungai. Berangkat dari kesadaran mereka itu lah, Pandawara Group tergerak untuk melakukan sebuah movement positif. Seperti slogan mereka yaitu 'bukan membersihkan tapi mengurangi', movement ini difokuskan untuk mengurangi penumpukan sampah yang ada di aliran sungai sekitar daerah tempat tinggal mereka.Â
Sampah yang ada kemudian dimasukkan kedalam trashbag. Aksi pembersihan satu sungai tersebut bisa mengisi puluhan kantong sampah dengan ukuran besar. Puluhan trashbag tersebut lalu dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terdekat, tetapi terkadang ada saja TPS yang menolak sampah mereka. Selama tahun 2022 lima sekawan ini sudah membersihkan 78 sungai, dan berhasil mengumpulkan sekitar 4.511 trashbag.Â
Movement ini juga mereka posting di media sosial, seperti Instagram dan TikTok. Tujuannya untuk memperkenalkan kepada banyak orang bahwa masih ada anak muda yang peduli terhadap lingkungan dan bisa memberikan perubahan yang positif. Karena konten-konten yang mereka posting itulah menjadikan nama Pandawara Group ini semakin dikenal banyak orang. Banyak pujian yang membanjiri kolom komentar di setiap konten mereka. Namun, tentunya ada saja yang mengkritik bahwa movement yang mereka lakukan ini sekedar untuk pencitraan.Â
"Ah palingan juga cuma buat konten, kan mereka orang kaya, ngapain repot-repot kaya gitu? Paling juga ga bertahan lama," begitu ujar netizen maha benar.Â
Di berbagai daerah banyak yang mulai tergerak untuk melakukan aksi pembersihan sungai karena terinspirasi setelah melihat konten Pandawara Group. Sebenarnya mereka berharap masyarakat melakukan aksi tersebut karena atas dasar kesadaran diri sendiri terhadap lingkungan sekitar mereka, bukan karena hanya ingin mengikuti movement ini yang mereka anggap sebagai tren.Â
"Harusnya yang berani buang sampah ke sungai, berani juga tidur di sungai yang penuh tumpukan sampah," ujar mereka.Â