Sudah banyak yang kita lihat di televisi, media sosial maupun surat kabar kalau perbuatan kriminal tidak dilakukan oleh orang dewasa saja, tetapi juga dilakukan oleh remaja. Perbuatan kriminal adalah perbuatan yang menyimpang dan melanggar hukum dan saat ini banyak perbuatan kriminal yang dilakukan remaja seperti balap liar, mabuk-mabukan, narkoba, tawuran dan yang lainnya. Tawuran menjadi salah satu perbuatan kriminal remaja yang merugikan diri sendiri dan masyarakat sekitar.Â
Tawuran menurut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung pengertian perkelahian massal atau perkelahian yang dilakukan secara beramai-ramai. Pelajar biasanya melakukan aksi tawuran selepas jam bubaran sekolah. Jadi dapat disimpulkan jika tawuran adalah kegiatan atau perbuatan tercela yang merugikan diri sendiri dan orang lain, yang menjadi salah satu kenakalan remaja yang masih ada hingga saat ini.Â
Tawuran biasanya disebabkan oleh konflik antar pelajar dari sekolah yang berbeda. Biasanya konflik yang timbul adalah saling mengolok-olok satu sama lain, hal ini membuat konflik pertengkaran yang menjadikan tawuran sebagai salah satu cara untuk menunjukkan siapa yang kuat dan berkuasa.Â
Selain konflik yang timbul, tawuran juga disebabkan oleh banyak hal seperti kurangnya pengawasan orang tua serta pergaulan yang tidak sehat. Bentuk pergaulan yang seperti ini akan merugikan diri sendiri dan mengancam keselamatan orang lain, maka dari itu perlu adanya pengawasan dan edukasi agar pelajar tidak melakukan perbuatan-perbuatan menyimpang.
Dari banyaknya penyebab tawuran dapat dikatakan jika tawuran bisa masuk ke dalam teori kriminologi diferensi asosiasi, karena dalam teori tersebut menegaskan jika perilaku kriminal adalah perbuatan yang dipelajari dalam lingkungan sosial. Remaja memang pada dasarnya belum memiliki pendirian yang tegas dan cenderung labil, dan oleh karena itu mereka masih lebih memikirkan gengsinya.Â
Bentuk pertemanan yang kurang baik juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang, tapi kembali lagi pada diri masing-masing individu. Lingkungan sosial ini yang dapat membentuk perilaku remaja itu sendiri, ketika dalam lingkungan sosial tersebut diisi dengan orang-orang yang berperilaku negatif seperti mabuk-mabukan, balap liar maupun tawuran, otomatis remaja yang masuk kedalam lingkungan pertemanan yang seperti ini akan mencoba hal-hal negatif tersebut.
Maka dari itu para remaja perlunya untuk lebih berhati-hati dalam bergaulan dan memilih sirkel pertemanan, hal ini ditujukan agar tidak mendapat pengaruh buruk yang berujung melakukan perbuatan yang mencelakakan diri sendiri maupun orang lain, salah satunya adalah Tawuran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H