Mohon tunggu...
Adella Anggita Putri
Adella Anggita Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobby saya beladiri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Sosial terhadap Partai Politik Menjelang Pemilu Serentak Tahun 2024

7 Juli 2023   18:01 Diperbarui: 7 Juli 2023   18:10 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konflik Sosial Terhadap Partai Politik Menjelang Pemilu Serentak tahun 2024


 

LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara demokrasi yang menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin. Sebagai sebuah negara yang menjalankan sistem demokrasi, tentunya pemilihan umum merupakan pondasi penting dari terselenggaranya sistem pemerintahan yang dicita-citakan oleh rakyat Indonesia. Maka dari itu tidak heran apabila pemilihan umum menjadi bagian penting yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk memilih pejantan-pejabat wakil rakyat dan pemimpin. Pemilihan umum penting dalam menampilkan seberapa ideal demokrasi yang telah berjalan di suatu negara. Bahkan pemilihan umum melibatkan banyak pihak dalam penyelenggaraanya.

Tahun 2023 ini menjadi masa penentuan bagi banyak aktor perpolitikkan untuk memilih pasangan calon yang akan diusung untuk berkompetisi dalam pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden pada tahun 2024 mendatang. Perpolitikkan pada tahun menjelang pemilihan umum ini akan menjadi masa-masa paling panas untuk menarik simpati masyarakat. Hal ini tentunya dilakukan melalui berbagai strategi pendekatan kepada masyarakat baik itu secara sosial, ekonomi hingga politik. Berbagai bentuk kampanye dilancarkan untuk menarik perhatian dan juga menarik suara rakyat untuk memilih setiap pasangan calon yang telah diusung oleh partai politik.

Kampanye merupakan sebuah aktivitas yang umum dilakukan menjelang dilaksanakannya pemilihan umum. Kampanye ini bertujuan untuk memperkenalkan pasangan calon, visi dan misi serta program-program yang mungkin sesuai dengan harapan rakyat. Sehingga kampanye dapat menarik perhatian dan simpati rakyat pada akhirnya mempengaruhi masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang telah diusung dalam sebuah kompetisi pemilihan umum. Oleh karena itu tidak heran apabila aktivitas kampanye sendiri tidak terlepas dari berbagai bentuk strategi yang berusaha untuk menarik simpati, mempengaruhi dan juga menarik suara layak agar mendapatkan dukungan dalam sistem pemilihan umum yang akan dilangsungkan. Oleh karena itu kampanye dapat dilaksanakan melalui berbagai media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari aktor politik kepada khalayak.

Di era media baru seperti saat ini, kampanye dapat dilakukan dengan cukup mudah melalui media-media online, seperti media sosial maupun surat kabar elektronik. Terdapat serangkaian strategi yang dapat dilakukan dalam rangka melakukan pendekatan kepada rakyat. Namun mirisnya, kemudahan media sosial untuk mendorong aktivitas kampanye yang optimal banyak disalah gunakan oleh oknum tertentu untuk menjatuhkan pihak lain. Kampanye semacam ini dalam era digitalisasi memang cukup marak dilakukan, terlebih lagi kemudahan akses terhadap informasi memberikan celah untuk menyebarkan informasi secara lebih cepat dan meluas.

     Kampanye negatif pada tahun-tahun politik seperti saat ini pada tahun 2023 memang cukup banyak ditemukan melalui media-media online. Kampanye negatif juga kerap kali menyerang aktor-aktor politik dan kelompok politik seperti partai politik. Media online bahkan dapat membentuk stigma buruk masyarakat terhadap politik dan hal tersebut dapat mempengaruhi masyarakat dalam melakukan aktivitas pemilihan umum.

PERMASALAHAN

Persiapan Pemilu tahun 2024 telah cukup banyak dilakukan terlebih lagi untuk partai politik yang akan mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden. Salah satunya partai politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Nama Ganjar Pranowo tentunya bukan nama baru dalam dunia politik Indonesia. Bahkan Ganjar merupakan kepala daerah Provinsi Jawa Tengah. Pendekatannya kepada masyarakat yang ramah mampu menarik banyak simpati masyarakat. Hal ini menjadikan Ganjar dinilai cukup layak untuk berkompetisi dalam pemilihan umum tahun 2024. Maka dari itu tidak heran apabila Ganjar dipilih oleh PDIP  untuk maju sebagai calon Presiden Dalam kompetisi Pemilu tahun 2024. Sebagai capres yang diusung oleh PDIP, Ganjar dinilai sebagai calon terkuat, di antara Capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Sedangkan angka elektabilitas pada tahun 2021 lalu, penempatan Ganjar pada posisi paling unggul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun