Â
SOLOK - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Raya Kota Solok, Sumatera Barat mulai merangkak naik menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) pada (25/12/2022).
Kenaikan harga di kebutuhan pokok antara lain terjadi pada komoditas daging ayam, minyak, telur ayam, cabai merah, dan bawang merah.
Harga daging ayam di Pasar Raya Kota Solok mencapai Rp 48.000 per kilogram.Sebelumnya harga daging ayam berkisar Rp 45.000 per kilogram. Sedangkan harga telur ayam tembus Rp 54.000 per tikar.Sebelumnya harga telur ayam berkisar Rp 45.000 per tikar.Ada pun harga minyak rata-rata naik Rp 1.000.Harga minyak mencapai Rp 16.000 per liter.Sebelumnya harga minyak berkisar Rp 15.000.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kota Solok, Yubidarlis mengatakan mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan harga cabai naik yaitu kegagalan petani saat menanam karena kemarau saat akhir tahun.
Demikian juga komoditas cabai dan bawang merah.Harga cabaik merah keriting naik Rp 30.000 menjadi Rp 36.000 per kilogram. Lalu bawang putih naik Rp
18.000 menjadi Rp 24.000 per kilogram.
Sementara Cabai rawit hijau naik drastis sebesar Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram.
Untuk komoditas beras .Harga beras anak daro mencapai Rp 12.500.Sebelumnya berkisar Rp 11.000 per liter.Ada juga beras bujang marantau mencapai Rp 11.000 dari Rp 9.000 per liter
"Harga kenaikan bahan pokok ini sejak awal bulan desember," kata pedagang pasar, Rizal(50), Minggu (25/12/2022).
Menurutnya, kenaikkan harga beberapa bahan pokok seperti daging ayam, minyak, telur dan lainnya menjelang Natal dan Tahun Baru sudah lazim terjadi. Ini terjadi karena ada peningkatan permintaan konsumen.
"Sampai saat ini, konsumen telah kebal istilahnya karena harga masih terjangkau oleh konsumen," ujarnya.
Sebagai pedagang pasar yang sudah 18 tahun berjualan memang menjelang nataru harga bahan pokok selalu signifikan naik tiap tahun
"Selalu naik tiap tahun, contohnya seperti komoditas bawang putih dan minyak grosir bosnya orang Cina jadi setiap pertengahan bulan desember sudah tutup gudang.Otomatis tidak ada stok barang dari Gudang tersebut," ucapnya
Kemudian semenjak kenaikan harga beberapa bahan pokok dari awal desember penjualan mengalami penurunan pendapatan
"Kalau bulan desember ini mengalami penurunan karena orang libur banyak warung kecil tutup dan orang banyak pulang kampung merayakan natal dan tahun baru," ujarnya.
Dia berharap, pemerintah turun tangan untuk menstabilkan harga sejumlah barang komoditas pangan Sebab bisa dipastikan setiap hari raya keagamaan, harga barang kebutuhan pokok naik. "Saya berharap harga barang kebutuhan pokok bisa stabil terus. Kalau pun ada kenaikkan ya jangan tinggi-tinggi agar terjangkau," ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H