Mohon tunggu...
Ade Lisna (Adel)
Ade Lisna (Adel) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifestyle Blogger - dkk

cukup

Selanjutnya

Tutup

Diary

Deretan Sikap yang Bikin Orang Kesel di WhatsApp

15 Februari 2024   13:12 Diperbarui: 15 Februari 2024   13:30 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam komunikasi sekarang enggak terlepas dari namanya gadget. Gadget merupakan alat bantu yang sangat diperlukan sekarang. 

Banyak sekali aplikasi untuk menyambung komunikasi tetap berjalan, salah satunya WhatsApp. 

Hingga saat ini WhatsApp aplikasi chat paling banyak di gunakan di dunia. 

Dilihat dari playstore, ada 5 milyar pengguna WhatsApp sedangkan WhatsApp Business 1 milyar. Banyak juga ya. 

Namun semakin banyaknya pemgguna, tidak akan terlepas dari drama-drama bukan? 

Keresahan dan kekesalan ini mengganggu mood bahkan berdampak ke kehidupan dunia nyata. 

Ada beberapa keresahan dan kekesalan pengguna WhatsApp ketika sedang berkomunikasi. 

1. Pesan dihapus lebih  dari 5 kali. Kalau sekali sih tidak mengapa, namun lebih dari 5 kali sungguh diluar nurul eh di luar nalar. 

2.  Enggak balas chat, kalau balas chat lama banget , ditumpuk berhari-hari bahkan berbulan-bulan atau jangan jangan chat nya di arsipkan yah. Emang orang digituin maksudnya apa ya hehehe.

3.  Cuma chat nama aja. Ada lagi tipe pengguna kesel kalau di chat hanya nama aja. Harusnya sampaikan to do point nya apa biar jelas. 

4.  Yang chat cuma p doang. Kalau era BBM musim banget p p karena tes chat apakah jumbred (icon jam) atau sudah double ceklis. Pada saat itu sudah wajar tapi kalau kalau bawa ke WhatsApp kurang nyaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun