Mohon tunggu...
Adeline Wibawa
Adeline Wibawa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Benar Bagian dari Tulang Kita yang Tidak Berfungsi Akan Hilang?

25 Oktober 2017   10:23 Diperbarui: 25 Oktober 2017   10:46 2298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: KidsPressMagazine.com

Setelah membahas tentang organ vestigial dan contoh-contohnya , menurut penulis memang pada awalnya teori organ vestigial sempat diterima oleh para ilmuwan karena perkembangan ilmu kedokteran pada masa itu memang belum mampu membuktikkan kegunaan dari organ-organ yang disebut tidak mempunyai kegunaan tersebut . Dan seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan dunia kedokteran yang semakin modern akhirnya berhasil mementahkan teori mengenai organ vestigial tersebut. Banyak organ-organ atau bagian tubuh yang telah berhasil diidentifikasi fungsinya walaupun bukan merupakan fungsi yang penting . Salah satunya adalah tulang ekor yang menjadi inti topik dalam essay ini. Seperti yang telah penulis kemukakan diatas fungsi dari tulang ekor adalah menyangga tulang-tulang disekitar panggul , dan tanpa tulang ekor manusia tidak bisa duduk dengan nyaman .

Maka menurut penulis semua bagian dari tubuh kita yang memiliki fungsi atau tidakpun tidak akan hilang .Memang ada beberapa bagian dari tubuh kita yang jarang kita gunakan sehingga bagian tubuh itu akan mengalami rudimentasi dan tidak menutup kemungkinan bahwa bagian tubuh atau organ yang mengalami rudimentasi lambat laun akan mengalami kemerosotan , kemunduran , dan hilang . Tetapi seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran akan ditemukan fungsi-fungsi dari organ diatas yang belum banyak orang ketahui. Namun kitapun tidak boleh melupakan tentang kesehatan dari tulang kita , jika dilogika apabila fungsi dari bagian tubuh kita berkurang maka kemungkinan terjadinya penyakit juga semakin besar. Jika kita tidak menjaga kesehatan tulang kita, tentu saja lama kelamaan tulang tersebut akan sangat rentan terkena penyakit contohnya Osteoporosis.

Sumber: natural-pain-relief-guide.com
Sumber: natural-pain-relief-guide.com
Masyarakat atau populasi yang rentan terkena penyakit osteoporosis adalah pada populasi lanjut usia yang terdapat pada kelompok di atas usia 85 tahun, terutama terdapat pada kelompok lansia. Proses terjadinya osteoporosis sudah di mulai sejak usia 40 tahun dan pada wanita proses ini akan semakin cepat pada masa menopause.Osteoporosis adalah suatu kondisi berkurangnya massa tulang secara nyata yang berakibat pada rendahnya kepadatan tulang , sehingga tulang menjadi keropos dan rapuh . Osteoporosis umumnya baru diketahui setelah ditemukan retak pada tulang, setelah pasien mengalami jatuh ringan. Retak pada pergelangan tangan, tulang pinggul, dan tulang belakang adalah kasus yang paling banyak ditemui pada penderita osteoporosis.

Dalam menjaga kesehatan tulang kita perlu memastikan kalau tubuh kita  mendapat cukup asupan kalsium dan vitamin D dengan mengonsumsi susu dan kuning telur. Paparan sinar matahari dapat memberikan vitamin D bagi tubuh kita saat berjemur. Jarang bergerak aktif untuk jangka waktu yang panjang dapat mengancam kesehatan tulang sehingga  kita tidak boleh melupakan aktivitas fisik dalam rutinitas harian seperti berolahraga seperti jogging , dan kita juga harus menghindari rokok dan konsumsi alkohol. Penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan tulang. Dengan langkah-langkah sederhana, kita dapat memastikan kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Sumber

1  2  3  4  5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun