Halloo sahabat filsafat! Apakah kalian pernah mendengar tentang Dark Age? Apa yang kamu pikirkan setelah mendengar kata Dark Age? Apakah sesuai namanya yaitu dark yang beridentik dengan warna gelap, apakah pada masa itu diselimuti oleh kegelapan? Lalu apakah falibilisme itu? Mari kita bahas pembahasan ini di bawah, tentang apa itu Dark Age, falibilisme dan segala korelasinya, simak sampai habis yuk!
Setelah akhir dari peradaban Romawi, Gereja merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. Dengan ini kehidupan masyarakat mulai mengalami keterbelakangan karena Gereja menjadi pusat segala galanya dan apabila ada yang memiliki pandangan yang berbeda dengan Gereja maka niscaya akan mendapatkan sanksi. Permasalahnnya adalah Gereja melarang segala bentuk ilmu pengetahuan maupun pandangan pada masa itu. Sehingga, masyarakat pada saat itu hidup dalam "kegelapan". Dan masa inilah yang disebut sebagai Dark Age. Dalam pandangan falibilisme, seharusnya Gereja menyalahkan segala ilmu yang ada, namun, Gereja lebih condong pada pandangan skeptisisme.
Sebelumnya, apakah sahabat tau apa itu falibilisme? Cukup asing bukan di telinga kita? Falibilisme merupakan kesadaran bahwa ilmu tidak pernah mutlak benar didasarkan kenyataan bahwa alam selalu berkembang. Namun, bukan berarti menyalahkan tetapi bisa dibenarkan. Berbeda lagi dengan skeptisisme atau sikap mencurigai atau mempertanyakan sesuatu karena adanya keyakinan akan sesuatu yang tidak pasti, falibilisme tidak mendorong manusia untuk meninggalkan ilmu pengetahuan yang ada karena ilmu perlu memiliki penjelasan secara logis untuk dipercayai. Karena pengetahuan bersifat empiris, yang artinya pengetahuan akan selalu melalui proses pembenaran dengan pengamatan lebih lanjut. Maka dari itu, pengetahuan yang sudah ada sebelumnya bisa salah karena bisa dikembangkan.
Kembali lagi pada masa Dark Age ada beberapa tokoh yang mencolok salah satunya adalah Nicolaus Copernicus. Nicolaus Copernicus lahir pada tahun 1473 di Polandia, Copernicus adalah putra seorang pedagang kaya, Ketika ayahnya meninggal dia diasuh oleh pamannya yang merupakan seorang Uskup. Pada awalnya Copernicus bercita cita sebagai seorang biarawan tetapi ia akhirnya mengubah pikirannya menjadi untuk bercita cita menjadi seorang astronomi. Pada masa ini setiap orang percaya bahwa bumi adalah pusat tata surya, namun Copernicus sadar bahwa gambaran ini tidak cocok dengan observasi astronomis. Dengan segala keberaniannya, dia menentang teori geosentris yaitu teori yang percaya bahwa bumi adalah pusat tata surya, dengan membuktikan bahwa matahari adalah pusat tata surya dan semua planet bergerak. Tata surya adalah lingkaran yang sangat sempurna. Sekitar 50 tahun setelah penemuan Copernicus, Kepler menggunakan pengukuran Tycho Brahe yang dimana alat tersebut amat akurat dalam membuktikan bahwa teori geosentris itu tidak benar. Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa alam sebagai objek ilmu pengetahuan tidak bersifat statis dan akan terus berevolusi.
Pengetahuan mulai berkembang di Eropa setelah melewati banyak tantangan, setelah runtuhnya Romawi Kuno yang kemudian dilanjutkan dengan masa hierarki Gereja, masyarakat di Eropa melalui sebuah masa pencerahan atau yang disebut dengan masa Renaissance. Kata 'Renaissance' pertama kali digunakan oleh Jules Micchelet, seorang sejarawan dari Prancis, ia menggunakan kata ini untuk menjelaskan bahwa pada masa itu benua Eropa mengalami perubahan drastis baik dalam ilmu pengetahuan maupun pola pikir.
Adapun beberapa tokoh yang hidup di masa Renaissance ini, contohnya adalah Galileo Galilei. Terkadang mungkin sahabat berpikir apakah matahari ini bergerak apa tidak, jawabannya adalah tidak! Bagaimana hal ini bisa diketahui? Nah, Galileo lah yang mendukung teori heliosentrisme ciptaan Copernicus yang menyatakan bahwa bintang tidak bergerak, jika di mata kita matahari itu terlihat bergerak maka bukan matahari itulah yang bergerak, melainkan hal itu terjadi karena perputaran bumi yang mengelilinginya. Pada saat itu Gereja Kristen berpendapat bahwa, setiap ide yang menyatakan bahwa bumi bukan pusat jagat raya bertentangan dengan ayat.
Buku yang diterbitkan oleh Copernicus sebelum dia wafat, mengutarakan teori seperti itu, secara resmi dilarang oleh Gereja. Pandangan Galileo atas subjek itu dan buku tersebut membuatnya berselisih hebat dengan Gereja. karena Gereja amat sanagt berkuasa waktu itu, Galileo dipaksa menyatakan di depan umum bahwa dia tidak setuju dengan Copernicus agar terhindar dari penyiksaan atau bahkan eksekusi. Meskipun begitu dia tidak pernah mengubah keyakinan sebenarnya dan memutuskan untuk mengembangkannya kembali pada masa Renaissance.
Selain Galileo Galilei, terdapat tokoh zaman Renaissance lainnya yang mungkin sudah sangat familiar di telinga kita, Leonardo Davinci, pasti kita kerap mendengar tentang lukisan Monalisa, nah beliaulah pencipta lukisan terkenal itu. Pemilik nama lengkap Lionardi di ser Piero da Vinci ini lahir di Italia pada 15 April 1452 dari pasangan Piero Fruosino da Vinci dan Caterina. Pelukis Monalisa ini tidak hanya tertarik pada bidang seni, namun ia juga tertarik pada bidang sains juga, atau bisa dibilang beliau adalah seorang polymath yang memiliki arti seseorang yang ilmunya tidak terbatas pada satu bidang saja. Dilansir dari National Geographic, kebanyakan masa hidup Davinci dihabiskan dengan menggambar tubuh manusia dan melengkapi catatan arsipnya dengan materi tersebut. Dalam rentang tahun 1489 sampai tahun 1513, kegiatannya dipenuhi dengan penelitian tentang otot, tulang, hingga otak manusia dan karyanya tersebut belum pernah dipublikasikan pada masa itu. Salah satu karya Davinci yang terkenal adalah "Da Vinci's Vitruvian Man" yang merupakan gambaran anatomi pria. Setelah Davinci meninggal pada tahun 1519, penemuannya diwariskan ke muridnya yang Bernama Francesco Melzi. Melzi pun meninggal pada tahun 1570 dan warisan penemuan tersebut dijual oleh anaknya kepada pemahaman bernama Pompeo Leoni yang mulai menjilid dan menerbitkannya. Untuk mempublikasikan hasil penemuannya, pada tanggal 4 Mei 2012, hasil karyanya dipamerkan di Galeri The Queens, Buckingham Palace, London.
Setelah Leonardo Davinci dan Galileo Galilei ada tokoh lain di masa Renaissance ini yaitu Kepler, Kepler adalah pencetus hukum Kepler ini lahir di Jerman pada 27 Desember 1571, tepatnya di kota Wuttenberg. Kepler lahir dari pasangan Heinrich Kepler dan Katharina Giuldenmann, seorang tentara bayaran dan ahli herbal yang kurang mampu. Kecintaanya terhadap alam semesta tumbuh karena ibunya yang sering mengajaknya mengamati bintang-bintang. Pada tahun 1576, ia melanjutkan pendidikannya di Ferman School yang kemudian ia melanjutkan ke Latin School. Keinginannya untuk menajdi pendekta mengantarkannya untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan berhasil mendapat beasiswa di Universitas Tbingen pada tahun 1589. Di masa yang sama, Nicolaus Copernicus mencetuskan teori tentang Heliosentrisme dan teori tersebut menginspirasi Kepler untuk melakukan penelitian tentang astronomi. Kepercayaan nya terhadap teori Copernicus membuatnya dijatuhi beberapa teman dekatnya karena teori bumi sebagai pusat tata surya masih lebih dipercayai pada masa itu. Saat Kepler menjabat sebagai Imperial Mathematician di Praha, ia menemukan teori bahwa orbit planet terhadap matahari berbentuk oval atau elips dan teori tersebut bertentangan dengan teori yang diyakini masyarakat bahwa orbit planet terhadap matahari adalah bulat sempurna. Seiring berjalannya waktu teori ini juga didukung oleh Isaac Newton dan Edmond Halley.
Setelah masa Renaissance di benua Eropa, benua Eropa mengalami masa pencerahan yang disebut 'Aufklarung' yang dalam bahasaJerman memiliki arti 'Enlightment' atau pencerahan dalam bahasa Inggris. Apakah maksud dari kata pencerahan dalam Aufklarung? Pencerahan disini bermaksud bahwa masyarakat Eropa sudah mulai mencari cahaya baru dan memulai rasionya sendiri alias memiliki tekad untuk membebaskan diri. Pada masa ini masyarakat Eropa lebih bebas berpendapat sehingga muncul banyak teori, salah satu teori filsafat yang muncul pada masa ini adalah teori filsafat empirisme yaitu ilmu aliran filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal indra manusia, teori ini  digagas oleh John Locke yang mengkritik teori rasionalisme yaitu  yang di gagas oleh Rene Descartes sebelumnya, karena menurut John Locke dan penganut teori empirisme, akal manusia atau sesuatu yang kita pikirkan belum tentu benar adanya sehingga harus diuji dengan pengalaman dan pengalaman inderawi. Pengalaman inderawi merupakan sumber penjamin kepastian manusia, sehingga mereka menganggap bahwa teori rasionalisme ini kurang tepat.
Di zaman Renaissance juga juga muncul sebuah peristiwa yang dinamakan Reformasi Gereja, apakah kamu tau apa itu Reformasi Gereja? apakah terjadi sebuah perubahan di Gereja pada zaman itu? Â Yaa mendekati! Peristiwa ini terjadi karena rakyat ingin mengembalikan kesucian agama katolik dan agar paus tak mengurusi urusan duniawi. Karena kita tau sendiri bahwa Gereja amat sangat berpengaruh dalam segala aspek. Nah, pada perisitiwa revolusi Gereja inilah munculah beberapa tokoh yang berpengaruh seperti Jonh Knox, John Calvin dan Marthin Luther. Meskipun akhirnya ia mendapat pengadilan dari Gereja. Reformasi Gereja juga mengakibatkan agama Kristen menjadi beberapa sekte-sekte kecil seperti, lutheranisme, calvinisme, anglikanisme, katolikisme, dan quakerisme.
Apakah lutheranisme itu? Lutheranisme merupakan ajaran yang paling menonjol pada masa itu,, sekte ini dikembangkan oleh Marthin Luther yang dimana ia mengkritik ajaran dan praktik Gereja pada waktu itu, ajaran ini percaya bahwa "keselamatan dan konsekuensinya tidak diterima dengan perbuatan baik, "kehidupan kekal tidak diperoleh dengan perbuatan baik. Namun diterima oleh orang percaya yang semata-mata sebagai anugerah bebas dari rahmay Allah melalui iman kepada Yesus Kristus sebagai penghapus dosa". (Efesetus 2: 8-9)
Setelah benua Eropa mengalami 2 masa tersebut, ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan hingga ke masa revolusi industri, sebelumnya, apakah sahabat sudah pernah mendengar tentang revolusi industri? Ya, revolusi industri merupakan sebuah masa dimana terjadinya kebangkitan dan penemuan besar besaran baik dalam bidang industri dan lain lain. Salah satu tokoh di masa ini adalah James Watt. James Watt adalah seorang ilmuwan yang lahir di Skotlandia, ibunya berasal dari keluarga terhormat dan berpendidikan sehingga ia di didik oleh ibunya sendiri dirumah sebelum dikirimkan ke Greenock Grammar School. Di sekolah ini, ia menemukan bakatnya pada bidang matematika pada saat ia berusia 18 tahun. Pada tahun 1795, temannya meminta perhatiannya pada mesin uap sebagai sumber tenaga penggerak, mengingat pada masa itu, desain mesin uap yang ditemukan oleh Thomas New Comen telah digunakan selama 50 tahun dan belum diganti. Hal ini menarik perhatiannya untuk melakukan penelitian pada mesin uap, sehingga pada 5 tahun kemudian ia berhasil menemukan mesin uap yang lebih efisien dari sebelumnya.
Tapi apakah ilmu pengetahuan yang berkembang di benua Eropa pada saat itu hilang begitu saja? Tentu saja tidak, tanpa sadar dalam sehari hari kita memanfaatkan ilmu tersebut. Seperti, pada masa Renaissance munculnya humanisme yang merupakan sebuah pemikiran filsafat yang mengedepankan nilai dan kedudukan manusia, serta humanisme menjadikannya kriteria salam segala hal. Hal ini sudah menjadi semacam doktrin bagi kelompok etnik manusia. Humanisme sangat berlawanan dengan etika tradisional yang dilakukan oleh kelompok kelompok etnis tertentu. Pengaruh humanisme yang dapat kita lihat pada masa sekarang adalah globalisme dan teknologi. Dampak globalisme masih dapat kita rasakan sampai sekarang begitupun dengan teknologi yang semakin maju. Contoh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sampai saat ini dipakai adah bagaimana konsep bumi itu bulat oleh Nicolaus Copernicus dan ditemukannya kompas yang menjadi penunjuk arah.
Lalu apakah pada masa Reformasi Gereja adakah pengaruh yang sampai saat ini bisa dirasakan? Karena dampak Reformasi Gereja pada abad 16 bagi perkembangan agama Nasrani adalah terpecahnya agama Nasrani menjadi 2, yaitu Kristen Katolik Roma dan Kristen Protestan. Lalu runtuhnya kekuasaan paus di negara negara besar Eropa sampai munculnya gerakan misionaris untuk menyebarkan agama Kristen ke seluruh penjuru dunia.
Jadi sahabat, dari bacaan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa banyak ilmu pengetahuan yang kita pelajari berasal dari berjuta-juta tahun lalu yang sudah mengalami banyak perubahan seiring berjalannya waktu. Dan juga tidak ada ilmu pengetahuan yang mutlak kebenarannya dan akan selalu berubah seiring dengan perbubahan alam, hal ini dibuktikan oleh dengan fakta-fakta yang telah disebutkan di atas, dimana ilmu pengetahuan telah mengalami banyak perubahan dari masa Dark Age sampai masa kini, Nah, itu dia penjelasan dari Falibilisme dalam perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Dark Age hingga pada masa sekarang. So, sahabat apakah kalian sudah yakin bahwa ilmu pengetahuan yang kalian tau sekarang itu benar?
Ditulis oleh:
Adeline Raj Aura             22044010099
Aisyah Maharani            22044010109
Aisiyah Salsabila Safitri     22044010117
Debby Shafira Br Ketaren    22044010104
Muhammad Rafif Arfiansyah  22044010125
Daftar PustakaÂ
Oxford Ensiklopedi: Pohon-Serangga berbentuk batang: Renaisans oleh Oxford University Press, Walton Street, Oxford, 2007 halaman 50-52
Oxford Ensiklopedi: Biografi Dan Indeks: Galileo Galilei oleh Oxford University Press, Walton Street, Oxford, 2007 halaman 88-89
Fiveer, Dhavier, Zaman renaissance dan aufklarung, akses ke https://www.academia.edu/resource/work/25344033 (23/oktober/2022)
Johannes Kepler, pencetus teori kepler 3 tentang gerak planet: https://www.zenius.net/blog/biografi-johannes-kepler-hukum-kepler akses (26/oktober/2022)
Biografi tokoh dunia leonardo da vinci: https://amp.kompas.com/internasional/read/2018/05/04/17000091/biografi-tokoh-dunia-leonardo-da-vinci-pelukis-dan-ilmuwan akses (26/oktober/2022)
Mengenal jauh 500 tahun lebih leonardo da vinci setelah kematiannya: https://nationalgeographic.grid.id/read/131736559/mengenal-lebih-jauh-leonardo-da-vinci-500-tahun-setelah-kematiannya akses (26oktober/2022)
James Watt: https://www-britannica-com.translate.goog/biography/James-Watt akses (24/oktober/2022)
Konsep Humanisme Yunani Kuno dan Perkembangannya Dalam Sejarah Pemikiran Filsafat: https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/12990 akses (24/Oktober/2022)
Pemikiran Dibalik Peristiwa Renaissance dan Aufklarung: https://repositori.kemdikbud.go.id/20069/1/Kelas%20XI_Sejarah_KD%203.3%20%281%29.pdf akses (24/Oktober/2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H