Tanggal rilis: 18 April 2021
Rilisan: Indonesia
Durasi: 128 menit
Genre: Drama dan Komedi
Bahasa: Bahasa Indonesia
Bulan Ramadhan telah tiba. Apakah Ramadhan kali ini dapat benar-benar dimaknai atau hanya sekedar sebagai tradisi semata? Dikisahkan mengenai Mursali, seorang kuli proyek yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan istri dan anaknya, terutama untuk keperluan hari raya. Ia memiliki keterbatasan waktu untuk berkumpul dengan keluarganya di bulan Ramadhan, sehingga ia hanya mampu bercengkrama dengan anaknya yang tinggal di kampung melalui video call. Diceritakan pula mengenai kisah Kokom, seorang pedagang baju dan takjil yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dua anaknya. Sejak suaminya tiada, ia baru pertama kali merasakan Ramadhan dengan keluarga yang tidak lengkap.
Terdapat pula kisah tentang seorang influencer non-Muslim yang bernama Geby. Masa Ramadhan selalu membawa kebahagiaan bagi dirinya, namun awalnya manajer Geby yang bernama Hilal tak merasakan hal serupa. Geby merasa sungguh senang ketika mampu membagikan makanan kepada sesama yang merayakan Ramadhan. Berbeda cerita dengan Farhan, seorang karyawan yang bekerja di kota bersama dengan adiknya, Lidya. Mereka bekerja keras untuk memberikan kejutan bermakna bagi sang ibu ketika pulang kampung. Terakhir, cerita mengenai Hafis, seorang pemuda yang bekerja keras di perkotaan demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Hanya satu hal yang ibunya selalu harapkan dari Hafis, yakni agar ia mampu membaca Al qur’an.
Film Kalo Gak Ada Ramadhan terdiri dari beberapa kumpulan film dengan kisah berbeda yang digabungkan ke dalam satu film panjang atau dapat dikatakan sebagai film omnibus (Maharani & Cyntara, 2021). Masing-masing potongan film tersebut memiliki sub tema tersendiri. Film bergenre drama dan komedi ini mengambil masa Ramadhan sebagai tema tunggal secara keseluruhan. Umank Ady menggambarkan situasi dalam kehidupan sehari-hari yang terjadi selama bulan Ramadhan. Tidak hanya dirasakan dalam kehidupan masyarakat Muslim, suasana Ramadhan juga mengundang sukacita bagi kalangan masyarakat yang tidak merayakannya.Â
Terdapat berbagai distraksi yang mengelilingi setiap tokoh dalam film ini. Beberapa di antara mereka merasa terperangkap dalam distraksi tersebut, namun terdapat pula yang berhasil untuk bangkit. Setiap keluarga tentunya memiliki kisah berbeda ketika menjalani masa Ramadhan. Maka, film ini mampu mewakilkan sebagian dari kisah tersebut melalui adegan film yang bervariasi. Setiap adegan film juga memiliki kemiripan tersendiri, yakni seluruhnya menceritakan mengenai keluarga, pekerjaan, serta kampung halaman.