Awalnya hanya pergi ke mall untuk bertemu dengan relasi, tapi pada akhirnya pulang dengan menenteng beberapa tas belanjaan, seorang dengan sindrom shopaholic akan cenderung berbelanja walaupun tidak direncanakan sebelumnya (impulsive buying), sekali2 tidak masalah untuk berbelanja secara spontan selama anda bisa mengontrol pengeluaran anda.
6. Berbelanja bila sedang dalam masalah
Ketika bertengkar dengan pasangan atau disaat habis ditegur atasan, seorang shopaholic akan langsung pergi berbelanja untuk melupakan kegelisahan hatinya, hal ini tentu saja hanya merupakan suatu bentuk pelarian yang tidak menyelesaikan masalah sebenarnya.
7. Memaksakan diri untuk membeli barang
Tas impian terpajang di etalase sebuah butik, walaupun kondisi keuangan sedang 'cekak' seorang shopaholic akan berusaha keras untuk mendapatkan tas itu, walaupun harus berhutang pada kartu kredit atau meminjam uang pada teman, atau bahkan meminjam kartu kredit pada teman untuk ikut program cicilan. Yang penting tas impian berhasil didapatkan.
8. Merasa tertekan apabila tidak berhasil membeli barang yang diinginkannya
Ada sebuah baju bagus yang anda taksir di etalase, apa daya uang anda tidak cukup untuk membelinya, dan limit kartu kreditpun tidak memungkinkan untuk membelinya, manusia yang normal akan berpikir "ya sudahlah mungkin lain kali aku akan membelinya". Tapi seorang shopaholic tidak akan mengikhlaskan begitu saja, mereka akan terus memikirkan barang yang tak terbeli itu, bahkan sampai merasa sedih dan tertekan karena hal tersebut, memang hal ini terdengar sedikit berlebihan, tapi seorang pengidap shopaholic sering mengalami hal ini.
9. Merasa bersalah sehabis berbelanja
Sehabis menghabiskan uang dan berbelanja, ketika sampai di rumah, seorang shopaholic akan cenderung sering merasa bersalah memandangi barang2 yang dibeli, yang sebetulnya tidak dibutuhkan, rasa bersalah diakibatkan mereka tidak berpikir panjang sebelum membeli sesuatu dan tidak memikirkan kondisi keuangan jangka panjang.
10. Sering bermasalah dengan tagihan
Seorang dengan sindrom shopaholic cenderung akan menghabiskan hampir seluruh limit kartu kreditnya untuk berbelanja namun biasanya hanya membayar jumlah minimum tiap bulannya, hal ini akan menjadi 'bom waktu' dikemudian hari, hutang anda akan terus meningkat dan bunganya pun akan semakin membengkak. Sehingga hutangpun akan tidak selesai-selesai.