Pagi ini saya sarapan dengan tumis kangkung. Tapi ibu saya bilang, jangan makan kangkung kebanyakan, karena nanti di kantor akan mengantuk. Eh… Saya kaget dong mendengarnya. Apa benar ada mitos semacam itu? Langsung saja saya searching all about kangkung. Dan hasilnya?? Ternyata kangkung tidak menyebabkan kantuk seperti mitos yang saya dengar tadi di rumah. Kangkung memang dipercaya sebagai sayuran yang katanya bisa menyebabkan kantuk. Ini karena kangkung mengandung komponen kimia yang bersifat sedative (menenangkan). Komponen ini dapat membuat seseorang yang mengkonsumsi kankung menjadi lebih tenang dan rileks, yang ujung-ujungnya bisa membuat ngantuk. Tapi, semua tergantung pada si pengkonsumsi. Karena ada beberapa orang yang dapat dengan mudah terrangsang kantuk dan ada juga yang tidak, setelah mengkonsumsi kangkung.
Malah, ada banyak sayuran atau
makanan lainnya yang bisa menyebabkan kantuk, lebih dari seporsi kangkung. Misalnya asparagus, kembang kol, brokoli, bit, susu, kerang dan telur. Jadi, jangan percaya saat anda makan kangkung dan ada orang lain yang mengatakan bahwa anda akan mengantuk setelahnya. Kangkung justru mengandung banyak
betakaroten dan
purin. Betakaroten adalah provitamin A yang nantinya tidak akan digunakan langsung dalam tubuh, tapi disimpan terlebih dulu dalam sel hati sebagai cadangan nutrisi. Sedangkan purin adalah salah satu komponen asam nukleat yang juga terdapat di dalam tubuh. Tapi, hati-hati, karena purin dalam kangkung tidak bleh terlalu banyak diknsumsi oleh penderita asam urat. Selain itu, kangkung ternyata sangat baik bagi anda yang sedang
diet. Kangkung sangat baik bagi sistem pencernaan karena bisa menyembuhkan sembelit dan wasir (menurut penelitian yang dilakukan di Filipina). Sayuran hijau ini juga ampuh untuk menetralkan racun di tubuh. Tapi ingat, jangan memasak kangkung terlalu lama agar nutrisinya tetap terjaga ya!
Cheers! http://sharingsomething-adeline.blogspot.com/2011/10/mudah-mengantuk-karena-kangkung.htmlBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Foodie Selengkapnya