Larangan mudik lebaran di tahun 2021 ini menjadi topik hangat di tengah masyarakat Indonesia. Pasalnya, tahun ini merupakan tahun kedua dimana pemerintah melarang masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya atau mudik karena Coivid-19.
Banyak masyarakat rantauan yang mengeluhkan dilarangnya pulang ke kampung halaman ini. Mereka beranggapan bahwa momen lebaran ini adalah suatu momen yang pas untuk pulang ke kampung halaman masing -- masing untuk bertemu orang tua dan kerabat karena tidak setiap saat para perantau tersebut bisa bertemu dengan orang tua dan kerabatnya.
Di beberapa daerah, warga setempat justru membantu para pemudik dalam mengarahkan jalan tikus mana yang bisa menjadi alternatif untuk mereka lalui. Alhasil, beberapa jalan tikus menjadi penuh dan macet.
Tercatat adanya lonjakan pengunjung ke beberapa mall dan tempat wisata yang membuat tempat tersebut sangat ramai sehingga protokol kesehatan yang diterapkan rasanya menjadi kurang efektif. Apalagi dengan adanya diskon lebaran yang ditawarkan oleh banyak brand membuat masyarakat yang tidak mudik semakin tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut.
Pencegahan penyebaran Covid-19 dirasa belum maksimal karena pemerintah melarang masyarakat untuk mudik lebaran tetapi tetap membuka tempat wisata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI