Selanjutnya, diadakan kegiatan pembentukan Tim Pengurus Tanaman sebagai upaya pemberdayaan masyarakat berkelanjutan agar intervensi KETAN SEHAT (Kebun dan Taman Sehat Bebas Stunting) di Desa Aranio Kabupaten Banjar bisa terus berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Desa Aranio.
Pada intervensi kedua, yaitu dilakukan pembuatan KETAN SEHAT Bebas Stunting di Desa Aranio bersama masyarakat dan kelompok 17. Sebelum kegiatan menanam tanaman bersama masyarakat, bibit sayuran dan tanaman disemai terlebih dahulu oleh kelompok 17 sebagai langkah awal pembuatan KETAN SEHAT Bebas Stunting di Desa Aranio bersama masyarakat.
Kegiatan berjalan menyenangkan dengan partisipasi dari Kelompok Wanita Tani yang ada di Desa Aranio. Harapan kelompok 17 PBL dengan adanya KETAN SEHAT adalah agar hasil dari KETAN SEHAT berupa buah dan sayuran dapat dimanfaatkan oleh warga Desa Aranio sebagai upaya pemenuhan gizi keluarga terutama gizi balita untuk mencegah balita stunting di Desa Aranio.
Diharapkan dengan adanya kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh kelompok 17 PBL PSKM FK ULM, dapat menciptakan solusi berkelanjutan untuk masalah balita stunting Desa Aranio. Kami berharap bahwa melalui intervensi PBL ini, kami kelompok 17 dapat membantu masyarakat Desa Aranio untuk menjadi lebih sadar akan pentingnya pemenuhan gizi balita demi mencegah balita stunting dengan kegiatan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, sehingga kita dapat mewujudkan Desa Aranio bebas stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H