Dengan kondisi tempat tinggal dulu yang sangat tidak layak, dan Alhamdulliah di tahun 2020 mendapat bantuan untuk direnovasi dari pemerintah. Namun, kondisi rumah pada saat hujan deras masih tetap rembes dan menyebabkan banjir seisi rumah. Dan juga untuk listrik 450 watt mendapatkan subsidi dari pemerintah. Jadi beliau hanya membayar setengah daripada yang seharusnya.
Konsep pemberdayaan kaum dhuafa dengan melakukan metode fundraising (penggalangan dana). Untuk penggalangan dana sendiri, kami membuat pamflet dan menyebarkannya di  berbagai media sosial. Untuk jangka waktu penggalangan dana sendiri sekitar sebulan dari bulan Desember ke Januari. Selama jangka waktu tersebut, dana yang berhasil dikumpulkan yaitu sebesar RP 1.500.000.Â
Dana yang terkumpul tersebut dialokasikan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula dan sebagian uangnya diberikan kepada Nenek Nanih. Karena beliau sudah tidak mampu untuk bekerja, maka uangnya diberikan untuk pengobatan dari pemulihan stroke nya. Dari hal ini Nenek Nanih dapat memanfaatkan barang dan uang yang diberikan dengan baik.
Dari hal tersebut, merupakan salah satu pemberdayaan yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi D3 Perpajakan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Dan dari hal ini, Sobat Kompas juga bisa nih melakukan pemberdayaan kepada sesama!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H