Mohon tunggu...
adelia sapitri
adelia sapitri Mohon Tunggu... Akuntan - mahasiswa

hobi yang bermanfaat, menjadi orang sukses

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tinjau Bintan Inti Halal Hub, Wapres Dorong Investor Tanam Modal

20 Juni 2023   10:20 Diperbarui: 20 Juni 2023   10:58 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adelia Sapitri 04SAKE003

Senin, 19 Juni 2023 14:48 WIB

Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau Bintan Inti Halal Hub (BIHH) di kawasan industri Bintan Industrial Estate, Kepulauan Riau (Kepri). Ma'ruf memandang kawasan industri di Bintan merupakan contoh baik karena telah mengekspor hasil produksi ke berbagai benua.

"Halal Hub Internasional yang dikunjungi Wapres di Kawasan Industrial Estate Bintan itu dia sudah aktif industrinya. Dia sudah mulai melakukan ekspor ke berbagai negara, bahkan ekspor coconut yang menjadi basis industri di situ, sudah melakukan ekspor ke 4 benua, kecuali Afrika," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi, saat ditemui di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Masduki mengatakan geliat industri di Bintan sangat penting karena menjadi fokus Ma'ruf selama ini. "Ini sangat penting karena berhubungan dengan apa yang selama ini menjadi concern dari wapres berkunjung ke berbagai daerah," imbuh dia.

Masduki kemudian menjelaskan, dalam berbagai kunjungan ke daerah, Ma'ruf kerap berfokus terhadap pembentukan Komite Daerah Keuangan Ekonomi Syariah (KDEKS). Hanya, saat ini belum banyak perusahaan yang berkembang seperti BIHH.

"Jadi selama ini banyak sekali sudah berkunjung ke berbagai provinsi. Tetapi memang harapan wapres setelah ada kunjungan mestinya ada aktivitas ekonomi dan industri. Wapres sering mengatakan kalau berbicara mengenai keuangan dan industri syariah Indonesia," tutur Masduki.

"Kita sudah bicara struktur sudah banyak. Kita bicara kepengurusan sudah banyak macam-macam, berbagai profesi, bahkan dibentuk KDEKS. Tapi semuanya baru struktur-struktur organisasi dan masyarakat. cuman pengusahanya itu belum banyak. Ibaratnya kalau bus sudah ada busnya, sudah ada sopirnya, butuh penumpang," tambah dia.

Karena itu, melalui kunjungan ini, Masduki menuturkan Ma'ruf berharap dapat memacu kemajuan industri ekonomi dan keuangan syariah di RI. "Nah penumpangnya inilah yang dimaksud Wapres adalah kawasan industri halal, hub industri halal international seperti di Bintan itu dalam konteks inilah maka Wapres mengapresiasi terhadap kunjungan kemarin," sambungnya.

Ma'ruf memandang ke depannya industri ini membutuhkan tambahan infrastruktur. Karena itu, dia mendorong pemerintah pusat maupun daerah memberikan stimulus memperlancar jalannya industri ini.

Caranya bisa saja dengan memberikan insentif maupun mempermudah kepengurusan perizinan. Ma'ruf bahkan telah melaporkan hasil kunjungannya kepada Presiden Joko Widodo selaku Ketua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

"Tentu saja ini dibutuhkan semacam afirmasi dari pemda ataupun pusat terkait dengan kalau misalnya ada hub halal international seperti itu, kira-kira kemudahan apa saja, apakah perizinan, insentif dan sebagainya. Itu yang diharapkan wapres supaya gubernur ataupun pemerintah pusat memberikan kemudahan-kemudahan itu," ucapnya.

"Bahkan wapres dalam hal ini sudah berbicara untuk melaporkan ini semua kepada presiden sebagai ketua KNEKS, karena wapres adalah wakil ketua KNEKS sekaligus sebagai pelaksana hariannya. Dia akan lapor ke presiden supaya ada intensif yang khusus agar rangsangan terhadap para investor menanam modalnya di kawasan industri halal atau hub international halal itu bisa berlomba-lomba datang ke sana. Wapres akan memanggil Kemenkeu dalam konteks itu," imbuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun