pemuda memiliki peran penting dalam membawa perubahan bagi bangsa dan negara. Baik buruknya suatu bangsa tergantung dari bagaimana kualitas pemudanya. Pemikiran kreatif, inovatif dan visioner dari otak cerdas para pemuda sangat dibutuhkan keterlibatannya karena mereka adalah tunas harapan bangsa, penerus estafet kepemimpinan dan kejayaan Indonesia. Tentu ini bukanlah peran yang sederhana, ini merupakan mimpi besar negara yang harus diemban di kemudian hari.Â
Kita semua sepakat bahwaUntuk menghadapi itu semua, pendidikan adalah kunci bagi pemuda agar memiliki integritas yang tinggi, nasionalis, mampu bersaing, tahan banting, berakhlak, bermoral dan berilmu serta sanggup beradaptasi dengan teknologi secara global. Inilah yang akhirnya dijadikan acuan oleh Adelia Safitri, seorang mahasiswa dari program studi Antropologi Sosial Undip dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Banyurip Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen, mengadakan paguyuban bersama Karang Taruna Dukuh Betek (23/1/23).Â
Dilihat Desa Banyurip memiliki potensi besar, terkhusus pada aspek pertanian dan UMKM, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengelola potensi desa tersebut dengan harapan dapat memajukan desa. Dalam acara ini disampaikan betapa pentingnya mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, karena pada realitas yang ada di Desa Banyurip, pemudanya masih sangat minim motivasi untuk bersekolah. Dan tingkat pernikahan dini juga dapat terbilang tinggi akibat kurangnya pemahaman dan ketakutan dalam bermimpi untuk meraih masa depan cerah.
"Pemuda disini, Mbak, jangankan untuk kuliah, untuk lanjut SMA saja jarang. Padahal sebenarnya orang tuanya mampu nyekolahi, hanya saja dari pribadi orangnya yang kurang motivasi. Apalagi perempuannya, lulus SMP pada milih langsung nikah" Pak Rambon, Ketua Karang Taruna Betek, dalam kunjungan di kediamannya (12/1/23).
Mahasiswa KKN Undip hadir diantara kalangan pemuda desa untuk meluruskan hal-hal yang lebih relevan saat ini. Mereka duduk bersama sembari bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dengan harapan bisa membangkitkan motivasi pemuda untuk lebih berani dalam bermimpi. Para pemuda diajak untuk mengenal ulang dirinya masing-masing sebelum menentukan langkah apa yang semestinya diambil. Acara paguyuban ini berlangsung lancar. Kehadiran mahasiswa KKN Undip di Desa Banyurip diharapkan mampu dijadikan sebagai percontohan yang dapat mengubah mindset pemuda untuk menjadi lebih baik.
"Minta tolong kepada Mas dan Mbak KKN, supaya acara seperti ini tidak hanya dilakukan sekali, biar bisa bantu memotivasi pemuda disini biar kaya Mas dan Mbak (bisa sampai kuliah)" ucap Pak Dwi selaku tokoh masyarakat desa.
Penulis:Adelia Safitri / FIB - Antropologi
Editor: Hendrik A.S., Ocid M., Renata J.N
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H