2. Dampak Negatif
a. Tekanan dan Stres: Adopsi tren dan standar kecantikan tertentu di TikTok dapat meningkatkan tekanan untuk tampil sempurna, mengarah pada stres dan kecemasan.
b. Distraksi dan Waktu: Penggunaan yang berlebihan bisa mengganggu konsentrasi belajar dan waktu istirahat yang memadai.
3. Kesehatan Mental
a. Perbandingan Sosial: Melihat kehidupan "ideal" orang lain di TikTok dapat memicu perbandingan sosial yang merugikan bagi remaja, mengganggu perkembangan identitas dan harga diri mereka.
b. Paparan Konten Tidak Sehat: TikTok juga dapat memperkenalkan remaja pada konten yang tidak sehat, seperti perundungan atau dorongan untuk perilaku berisiko.
4. Regulasi dan Pengawasan
Pemerintah dan lembaga pengawas semakin mempertimbangkan regulasi terhadap konten yang diunggah dan penggunaan platform seperti TikTok untuk melindungi remaja dari dampak negatif yang mungkin timbul.
Dapat disimpulkan bahwa aplikasi TikTok memiliki dampak yang beragam terhadap mentalitas remaja pada era digital. TikTok memberikan platform untuk berekspresi kreatif dan membangun komunitas berdasarkan minat yang sama. Namun, terdapat juga dampak negatif seperti peningkatan tekanan sosial, gangguan konsentrasi, dan paparan pada konten tidak sehat. Regulasi dan pengawasan semakin penting untuk melindungi remaja dari dampak negatif yang mungkin timbul dari penggunaan TikTok.
TikTok tidak hanya memberikan pengaruh positif, tetapi juga menimbulkan masalah yang perlu diperhatikan. Dampak positifnya meliputi kemampuan untuk mengekspresikan kreativitas, membangun komunitas, dan memberikan eksposur positif dalam bidang seni dan budaya. Namun, TikTok juga dapat meningkatkan tekanan sosial, mengganggu pola tidur dan konsentrasi, serta memperkenalkan remaja pada konten tidak sehat. Berbagai aspek dampak TikTok terhadap mentalitas remaja, mulai dari dampak positif dalam memfasilitasi ekspresi kreatif hingga tantangan dan risiko yang dapat mengganggu kesehatan mental. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan dapat ditemukan cara untuk memanfaatkan potensi positif TikTok sambil melindungi dan mendukung kesehatan mental remaja di era digital yang terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H