Mohon tunggu...
Adelia Putri
Adelia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Islam Sultan Agung

Dr. Ira Maerani, M.H. ( Dosen Fakultas Hukum ) Adelia Putri Safina ( Mahasiswa prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNISSULA ) Stop dreaming and start doing!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melestarikan Nilai Pancasila Melalui History Pancasila

18 November 2021   17:00 Diperbarui: 18 November 2021   17:25 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia menganut ideologi sendiri. Yaitu, ideologi Pancasila, dimana hanya bangsa Indonesia yang menganut. Tidak ada negara dan bangsa-bangsa lain yang menganut ideologi Pancasila. Karena hanya bangsa Indonesia yang memiliki kepribadian yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila tersebut.

Histori Pancasila ini sendiri sangatlah banyak dan harus kita kenang atau kita jaga sebagai peninggalan para pahlawan resolusi kita. Hal ini pasti sudah menjadi alasan yang kuat untuk kita selalu mengingat jasa para pahlawan kita, dan mewujudkan cita-cita para pahlawan terdahulu kita. Dengan cara, mengamalkan nilai-nilai Pancasila serta menjaga nama baik Negara Indonesia. 

Dan juga dapat membawa nama Indonesia di mata dunia dengan prestasi-prestasi yang membanggakan. Cara menerapkan nilai-nilai Pancasila adalah dengan memberikan materi pendidikan pancasila mulai dari SD hingga ke perguruan tinggi. Pendidikan pancasila harus sedari mereka masih duduk dibangku SD, agar mereka terbiasa dan mengenal dengan baik apa itu Pancasila, fungsi, hingga histori atau sejarah dari Pancasila itu sendiri. 

Lalu Pancasila atau nilai-nilai dari pancsila itu sendiri harus diimplementasikan atau diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari atau bermasyarakat, karena Pancasila merupakan dasar negara atau ideologi dari Negara Indonesia. Ideologi Pancasila ini hanya Negara kita saja yang menganut, karena hanya Pancasila yang sesuai dengan kepribadian Negara kita disbanding dengan ideologi-ideologi lainnya. 

Saat mempertahankan ideologI Pancasila pun tidak mudah, karena pada tahun 1965 sempat terjadi pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) sebuah partai yang menganut paham komunisme dan ingin mengubah ideologi Indonesia yang semula ideologi Pancasila menjadi ideologi komunisme. Sehingga pemberontakan tersebut menewaskan 7 Pahlawan Revolusi Indonesia. 

Selain mempertahankan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara yang tidak mudah, pembuatan Pancasila itu sendiri pun sempat mendapatkan hambatan. Dimana rumusan awal Pancasila pada poin pertama dimana poin tersebut hanya ditujukkan kepada masyarakat yang menganut agama islam. 

Sementara penduduk Negara Indonesia bukan hanya masyarakat muslim saja. Perselisihan terkadang terjadi, namun apabila semuanya berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab maka semua itu dapat diselesaikan dengan mudah yaitu hendaknya kembali dipersatukan atau damaikanlah secara adil. Seperti firman Allah dalam QS. Al-Hujurat: 9 yang artinya 

"Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu Kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah Kembali ( kepada perintah Allah ), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil".

 Sehingga disahkannya Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945. Dan diperingatinya Hari Lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni sesuai dengan sidang pertama BPUPKI yang mendapatkan rumusan-rumusan dasar negara pertama kali. Dan diperingatinya Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober. 

Karena pada saat tanggal 1 Oktober peristiwa pemertahanan Pancasila pada kejadian G30S/PKI. Yang dinilai sebagai ksaktian atau power dari Pancasila itu sendiri. Disini peran masyarakat dalam nilai-nilai Pancasila untuk penguatan Pancasila sangat besar dan penting dalam aspek historis dari Pancasila itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun