YOGYAKARTA - Anak sulung perempuan dari tiga bersaudara yang berasal dari keluarga sederhana namun tak pernah takut mencoba dan sangat pekerja keras ini terlahir di Yogyakarta pada 12 November 2001 dengan nama Anggita Arif T.D.Â
Anggita sapaan akrabnya, wanita yang mempunyai hobi berjualan sejak masa sekolah ini berpendidikan terakhir di SMKN 7 Yogyakarta dengan jurusan pemasaran. Siapa sangka hobinya berjualan dan ilmu yang ia dapatkan dari sekolah menengah kejuruan bisa menjadikannya seorang yang dapat merubah kondisi ekonomi keluarganya.
Disamping hobinya yang berjualan, keadaan keluarganya yang sederhana membuat ia berusaha lebih keras untuk merubah keadaan. Anggita mulai hobi berjualan sejak SD dengan berjualan alat tulis yang sering ia jual dikalangan teman-temannya.Â
Hobinya itu berlanjut hingga ia lulus SMK. Orangtua nya sangat ingin melihat anaknya untuk melanjutkan berkuliah agar anaknya menjadi orang yang sukses. Namun, ia tetap teguh pendirian bahwa sukses tak harus berkuliah dan ia berjanji bahwa akan membuat orangtua nya bangga.
Setelah lulus dari SMK, ia berniat mengumpulkan modal untuk membuka usaha sendiri dari bekerja paruh waktu dan berjualan makanan. Â Anggita berfikiran untuk membuka warung makan indomie atau yang sering dikenal dengan sebutan warmindo. Â Ia berfikir bahwa membuka warmindo merupakan ide yang bagus untuk membuka usaha, karena rumahnya yang strategis berada dikawasan dekat dengan kampus, sekolah, serta dekat dengan kost-kostan.
"Sebenernya pengen ngerasain dunia perbisnisan gitu, soalnya kalo kerja ikut orang kan cuma sekedar jadi karyawannya aja, jadi gatau gimana rasanya punya usaha sendiri, pengen belajar juga sih sebenernya gimana caranya ngelola usaha sendiri terus juga jadi punya penghasilan sendiri gitu, nggak perlu minta ke orangtua lagi kalau mau apa-apa hehe", ujar Anggita saat ditemui di warmindo Bejo Rejeki miliknya dikawasan Karang tengah, Nogotirto.
Pada awal membuka warmindo Bejo Rejeki ini ia mempromosikannya melalui media sosial seperti instagram, whatsapp stories, dan lain sebagainya. Serta tak lupa ia memberikan diskon gratis antar dengan minimal pembelian diawal pembukaan warung warmindonya tersebut.Â
Dengan melakukan promosi secara rutin, warmindo Bejo Rejeki mulai banyak dikenal oleh banyak orang seperti kalangan anak sekolah, mahasiswa, serta para pekerja. Selain menu makanan dan minumanya yang beragam, harga juga sudah pasti murah meriah.
"Kalo jam ramai nya nggak tentu sih sebenernya, tapi lebih sering malem ramai nya karena banyak anak muda yang makan sambil nongkrong juga disini", ujar Anggita selaku pemilik warmindo Bejo Rejeki. Dengan memiliki beberapa pelanggan tetap, warmindo yang sudah berjalan 9 bulan ini mampu meraup omset bersih kurang lebih 2,5-3,5 juta dalam satu bulan.
Usaha yang Anggita jalankan bersama keluarga dan juga pacarnya ini juga pernah mengalami masa naik dan turun. Namun, dengan semua dukungan keluarga dan teman-teman disekitarnya membuat  semangatnya tidak pudar untuk selalu berikhtiar dan semangat mencari jalan keluar saat menghadapi segala tantangan. Seperti contohnya saat warmindonya sepi, ia membuka warmindonya lebih awal dari sebelumnya dan lebih giat untuk mempromosikan kembali di berbagai media sosial khususnya instagram (@warmindo.bjr).