Mohon tunggu...
Adelia Putri Nawindi
Adelia Putri Nawindi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Sukses Mengatasi Hambatan Komunikasi Interpersonal

4 Januari 2025   09:50 Diperbarui: 4 Januari 2025   09:49 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehiduapan sehari-hari di rumah tangga, ditempat pekerjaan, dipasar, dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi. Komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia. Berkembangnya pengetahuan manusia dari hari ke hari karena komunikasi. Komunikasi juga membentuk sistem sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, maka dari itu komunikasi dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Pengertian komunikasi dapat diihat dari etimologi (bahasa) dan terminologi (istilah) Dari sudut etimologi, menurut Roudhonah dalam buku ilmu komunikasi, dibagi menjadi beberapa kata diantaranya "communicare yang berarti berpartisipasi atau member tahukan, Communis opinion yang berarti pendapat umum.

Secara terminologi, komunikasi interpersonal dapat kita pahami sebagai suatu komunikasi antar individu satu dengan yang lainnya yang mana individu-individu tersebut secara fisik melakukan proses interaksi dan saling memberikan feedback secara bergantian. Komunikasi interpersonal ini dapat membentuk hubungan dengan orang lain melalui interaksi, percakapan atau pemeriksaan dan wawancara. Pendapat lain mengatakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian sekaligus penerimaan pesan dari pengirim kepada penerima pesan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Secara langsung (primer) dapat terjadi apabila pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi dapat saling berbagi informasi tanpa melalui media atau perantara apapun. Widjaja mengemukakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan sekumpulan proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara 2 orang maupun lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia.

Sedangkan Muhammad berpendapat bahwa komunikasi interpersonal adalah suatu proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya diantara dua orang. Orientasi dari komunikasi interpersonal adalah mengarah pada perilaku sehingga lebih ditekankan pada proses penyampaian informasi dari satu individu ke individu yang lain. Dari hal ini, komunikasi interpersonal lebih efektif dan efisien jika dilakukan dengan keterbukaan, empaty, dukungan, kepositifan, serta kesamaan.

Dalam lingkup pendidikan, adanya komunikasi interpersonal ini menuntut kepala sekolah untuk lebih dekat mengenal pribadi orang lain seperti pendidik, tenaga kependidikan, bahkan murid. Jika kepala sekolah memiliki kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik, maka ia dapat membuka wawasan diri untuk memahami orang lain sehingga dalam berinteraksi bisa menimbulkan reaksi positif.

Fungsi Komunikasi Interpersonal 

Fungsi komunikasi antar pribadi adalah berusaha meningkatkan hubungan insani, menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidak pastian sesuatu. Serta sebagai pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. Pendapat tambahan diungkapkan oleh cangara bahwa komunikasi interpersonal dapat meningkatkan hubungan kemanusiaan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi.

Menurut definisinya, fungsi adalah sebagai tujuan dimana komunikasi digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Fungsi utama komunikasi ialah mengendalikan lingkungan guna memperoleh imbalan-imbalan tertentu berupa fisik, ekonomi, dan sosial. Sebagaiamana telah dikemukakan bahwa komunikasi insani atau human communication, yang non-antarpribadi maupun yang antarpribadi semuanya mengenai pengendalian lingkungan guna mendapatkan imbalan seperti dalam bentuk fisik, ekonomi, dan sosial. Sedangkan yang dimaksud dengan imbalan ialah setiap akibat berupa perolehan fisik, ekonomi, dan sosial yang dinilai positif.

Adapun fungsi lain dari komunikasi interpersonal adalah

1.Mengenal diri sendiri dan orang lain.

2.Komunikasi antar pribadi memungkinkan kita untuk mengetahuai lingkungan kita secara baik.

3.Menciptakan dan memelihara hubungan baik antar personal

4.Mengubah sikap dan perilaku

5.Bermain dan mencari hiburan dengan berbagai kesenangan pribadi.

6.Membantu orang lain dalam menyelasaikan masalah.

Jadi komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah suatu bentuk komunikasi yang terjadi antar dua orang atau lebih secara tatap muka yang mendapat umpan balik secara langsung.selain itu komunikasi ini paling efektif untuk merubah sikap dan tingkah laku.

Hambatan Komunikasi Interpersonal

Hambatan komunikasi dapat terjadi pada pelaksanaan komunikasi interpersonal (Suranto, 2011: Efendy dalam Febriati, 2014; Wood, 2016). Hambatan komunikasi adalah kondisi yang membuat komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih tidak berjalan dengan lancar. Hambatan komunikasi terjadi dikarenakan adanya suatu hal yang mengganggu salah satu bagian dari proses komunikasi yang sedang terjadi, sehingga proses komunikasi yang terlaksana dengan efektif. Hambatan komunikasi interpersonal dapat disebabkan oleh media komunikasi atau masalah antara interkasi komunikator dengan pendengar.

Sunarto (dalam Putra, 2013) menjelaskan terdapat tiga hambatan komunikasi yaitu hambatan mekanik, semantik dan manusiawi. Hambatan mekanik adalah hambatan komunikasi yang terjadi akibat gangguan pada media komunikasi, seperti gelombang magnetik radio atau gangguan pada jaringan internet sehingga pesan yang diterima kurang jelas. Hambatan semantik terjadi dalam proses komunikasi yakni hambatan dalam memahami isi informasi yang disampaikan sehingga menyebabkan adanya perbedaan atau kesalahan persepsi antara kedua individu yang berkomunikasi. Hambatan manusiawi merupakan sgala hambatan dalam komunikasi. Interpersonal yang bersumber dari dalam diri individu yang sedang berkomunikasi, misalnya faktor kondisi emosi dan prasangka pribadi terhadap individu lain, dan gangguan alat panca indera.

Cangara (2018) mengidentifikasi enam gangguan komunikasi yaitu gangguan teknis, semantik dan psikologis, rintangan fisik: status, kerangka berpikir, dan budaya.. Susanto (2018) mendeskripsikan tujuh faktor yang berpotensi menjadi penghambat komunikasi, antara lain: perbedaan status sosial (status effect), permasalahan semantik (semantic problem), distorsi persepsi (perceptual distortions), perbedaan budaya (cultural differences), gangguan fisik (physical distractions), keterbatasan saluran komunikasi (poor choice of communication channels), dan tidak adanya umpan balik (no feed back).

Bagaimana Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi Interpersonal?

Bentley (dalam Susanto, 2018) memaparkan tujuh upaya untuk mengatasi hambatan dalam komunikasi interpersonal, antara lain:

1.Bahasa (language). Penggunaan bahasa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa yang baik tanpa mencampuradukan dengan bahasa asing. Dengan memakai bahasa yang baik akan mempermudah berkomunikasi satu sama lain dan mengurangi salah paham satu sama lain.

2.Kosakata (vocabulary). Penggunaan kosakata yang mempermudah proses komunikasi karena mudah dipahami kedua. Pihak yang berkomunikasi.

3.Kelas (class). Mengusahakan kesetaraan antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Jika terdapat perbedaan kelas diperlukan rasa saling memahami dan menghormati agar komunikasi berjalan dengan lancar.

4.Sikap (attitude). Menyesuaikan sikap yang baik selama melakukan komunikasi agar tidak menciptakan kesalahan persepsi.

5.Posisi atau jabatan (position) dapat memengaruhi proses komunikasi. Pihak- pihak yang melakukan komunikasi harus saling memahami dan menghormati satu sama lain.

6.Kepribadian dan karakter (personality and character) setiap individu berbeda. Hal ini bisa menjadi masalah dalam proses komunikasi. Pihak-pihak yang berkomunikasi perlu saling memahami dan. Menyesuaikan diri agar dapat mengatasi perbedaan kerpibadian.

7.Suasana hati (mood) individu yang melakukan komunikasi akan mempengaruhi apa yang sedang dibicarakan. Diperlukan usaha setiap individu untuk menyadari suasana hati yang sedang dirasakan agar mampu menyesuaikan suasana hati dengan proses komunikasi yang sedang berlangsung.

Temukan artikel-artikel menarik lainnya BK FIP UNESA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun