Mohon tunggu...
Adelia Paulina Pareira
Adelia Paulina Pareira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tinggalkan Pacar yang Kasar dan Toxic

22 Januari 2024   22:08 Diperbarui: 22 Januari 2024   22:12 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sadarilah bahwa dalam sebuah hubungan atau pencintaan  pasti kita semua berharap mendapatkkan kebahagiaan, keharmonisan,  kedamaian dan selalu bersama di dalam suka maupun suka.
Tetapi terkadang semuanya itu tdk berjalan sesuai dengan ekspektasi hubungan yang awalnya romantis, Tiba-tiba bisa berubah, kekasih yang awalnya suka perhatian berubah menjadi pemarah dan seringkali bersikap kasar, entah itu semua terjadi karena orang ketiga atau karena sedang emosi.

disaat emosi dia memaki dan bahkan sampai main fisik dngn kamu . 

Amarah yang tidak terkontrol terkadang membuat seseorang berprilaku kasar dengan emosi yang tidak stabil membuat mental mnjadi rusak.


Apa yang harus dilakukan ketika memiliki pacar yang kasar atau toxic dalam sebuah hubungan?


Yang harus dilakukan yaitu kamu harus berhenti melanjutkan hubungan dengan pacar mu. 

Karena tidak seorangpun yang berhak menghakimi kesalahan dengan kekerasan, terlebih lagi oleh pacar yang seharusnya menjadi tempat bersandar.
Dengan begitu kamu dapat pulih secara fisik dan mental dari tindakan tersebut.
Selanjutnya, hentikan komunikasi dengannya karena hubungan ini akan memburuk jika diteruskan.
Lebih baik kamu mencari sosok pacar yang lebih lebih tepat dan menyayangi dirimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun