Semarang (07/2020). Pada tahun ini, UNDIP, seperti tahun-tahun sebelumnya, mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswanya. KKN Tahun 2019/2020 ini bertemakan "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan".
Adanya pandemi sekarang ini, yang mengharuskan jaga jarak fisik, membuat sedikit perubahan pada mekanisme KKN, yakni KKN yang biasanya dilakukan secara berkelompok, maka pada tahun ini dilakukan secara mandiri berdasarkan lokasi domisili masing-masing mahasiswa. Meski begitu, KKN ini tidak kehilangan hakikatnya sedikitpun yakni sebagai suatu kegiatan yang memadukan dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pada kegiatan KKN kali ini, telah dilaksanakan 2 macam program KKN. Yang pertama adalah  "Cegah Penyebaran COVID-19 dengan #MaskerUntukSemua". Program ini dilakukan untuk mengoptimalisasi pencegahan penyebaran COVID-19 di Kelurahan Tembalang, khususnya di wilayah RT 01 RW 04. Saya secara aktif mendatangi satu per satu rumah warga, dengan target 20 kepala keluarga, untuk  menyampaikan edukasi terkait pentingnya mengenakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, cara memakai masker kain dengan benar serta bagaimana cara mencucinya.
Penyampaian informasi mengenai pentingnya memakai masker berkaitan dengan bagaimana transmisi COVID-19 terjadi, yakni menyebar melalui droplet (percikan saluran pernapasan). Karena hal tersebut pula, pemerintah atas saran World Health Organization (WHO) kini telah mewajibkan semua orang untuk memakai masker saat berkegiatan di luar rumah, tentunya tidak lupa pula untuk tetap sering mencuci tangan dan jaga jarak fisik 1-3 meter. Penyampaian edukasi dilakukan dengan medi aposter. Pada akhir sesi, warga dipersilakan untuk bertanya atau menanggapi edukasi yang telah disampaikan. Pada akhir sesi, warga diberi masker kain dan brosur ukuran kecil, dengan harapan supaya edukasi yang disampaikan dapat segera terealisasikan.
Pada program kedua yang berjudul "Ayo Waspadai Diabetes Mellitus sebagai Komorbid COVID-19 dengan Pola Hidup Sehat!". Proporsi penderitanya akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia. Hal ini terkait dengan faktor gaya hidup (life style), pola makan, maupun tingkat aktivitas fisik. Berbagai masalah muncul akibat penyakit ini, baik dari segi klinis maupun ekonomis. Ditambah lagi, di era pandemi COVID-19 sekarang ini, kencing manis digadang-gadang sebagai salah satu faktor komorbid yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi COVID-19 maupun memperburuk outcome pasien.Â
Kedatangan mahasiswa ke setiap rumah warga juga disambut dengan hangat. Masyarakat terlibat aktif serta merespon secara positif kegiatan yang sedang berjalan, tak jarang pula warga mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik untuk didiskusikan bersama.
Koordinator Posyandu lansia RW 04 Tembalang menyatakan bahwa, kegiatan semacam ini perlu digalakkan untuk tetap mengontrol kaadar gula darah warga di era pandemi, mengingat sekaran ini kegiata posyandu lansia sudah sangat terbatas. Lebih lanjut lagi, Bu Iis Partinah, mengatakan, kegiatan edukasi seperti ini sangat penting dan menarik karena beberapa hal yang disampaikan mahasiswa merupakan wawasan dan pengetahuan baru bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H