Ilmu fisika merupakan ilmu yang mempelajari mengenai segala fenomena yang ada di alam semesta yang berhubungan dengan gerak,gaya,energi dan lain sebagainya.Ilmu fisika memegang peranan yang cukup penting dalam berbagai aspek kehidupan saat ini.Dengan berkembangnya kemajuan teknologi sendiri juga tidak terlepas dari penerapan ilmu fisika.
Dalam bidang perikanan ilmu fisika juga sangat penting dan berkaitan erat,salah satunya dalam pembuatan alat-alat penunjang perikanan.Kegiatan budidaya tidak terlepas dari kebutuhan lahan yang akan di gunakan.Namun,ketersediaan lahan saat ini sudah terbatas karena banyak lahan yang di alih fungsikan menjadi sebuah gedung.
Untuk mengatasi permasalahan kekurangan lahan dalam budidaya perikanan dapat dilakukan dengan budidaya langsung di habitat aslinya dengan menggunakan teknologi keramba jaring apung.Keramba jarring apung merupakan salah satu teknologi budidaya perikanan yang berkaitan dan menerapkan prinsip ilmu fisika.Lalu,bagaimana keterkaitan keramba jaring apung dengan ilmu fisika itu sendiri?
Keramba jaring apung (KJA) merupkan sebuah wajah budidaya yang sudah lama di terapkan di Indonesia.Pada awal penerapannya,keramba jaring apung masih menggunakan kayu sebagai bahan bakunya.Namun dengan seiring berkembangnya teknologi kini penggunaan KJA sudah menggunakan Bahan Baku dengan bahan dasar HDPE.Bentuk dari KJA sendiri umumnya terbagi menjadi dua,yaitu bulat dan kotak.KJA dengan bentuk yang bulat umumnya digunakan untuk budidaya ikan tuna sedangkan yang kotak umumnya digunakan untuk budidaya kerapu dan lobster.
Penggunaan KJA ini merupakan salah satu dari penerapan ilmu fisika dalam bidang perikanan.KJA yaitu suatu wadah budidaya yang di gunakan dengan menempatkan sebuah keramba yang terapung di atas permukaan air.Keramba yang terapung di atas permukaan air ini sesuai dengan prinsip hukum Archimedes.
Hukum Archimedes berbunyi "Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau sepenuhnya ke dalam zat cair akan mengalamigaya ke atas yang sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya".Dalam hukum Archimedes sendiri terdapat 3 keadaan benda apabila di masukan ke dalam air yaitu:
1. Tenggelam
Suatu benda akan tenggelam ketika di masukan ke dalam air karena massa jenis zat cair lebih kecil dari massa jenis benda.
2. Melayang
Suatu benda akan Melayang apabila dimasukan ke dalam zat cair karena massa jenis zat cair sama dengan massa jenis benda.
3. Terapung
Suatu benda akan terapung apabila dimasukan ke dalam air karena massa jenis zat cair lebih besar daripada massa jenis benda.
Alat KJA dalam penggunaannya mengalami terapung,yang berarti massa jenis zat cair lebih besar dari massa jenis KJA.
Berdasarkan penjabaran di atas ilmu fisika memiliki peranan yang sangat penting dan berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan salah satunya bidang budidaya perikanan.Penggunaan KJA sebagai wadah budidaya perikanan menerapkan prinsip ilmu fisika yaitu hukum Archimedes.Keramba dalam KJA dalam keadaan terapung karena massa jenis zat cair lebih besar dari pda massa jenis keramba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H