Mohon tunggu...
Adelia Novarin
Adelia Novarin Mohon Tunggu... Editor - Editor

Mencintai Kehidupan Dari Lekukan Pena yang Menghasilkan Cerita dan Cinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ini Sosok Perempuan Berpengaruh yang Mengubah Pusaran Sejarah

9 Oktober 2021   13:56 Diperbarui: 9 Oktober 2021   14:22 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok perempuan berikut ini masuk dalam tokoh yang mengubah pusaran sejarah. Mereka bekerja keras, membuktikan diri di panggung politik dan memenangkan kepercayaan rakyat. 

Para pemimpin perempuan ini mengubah wajah bangsa dan meningkatkan pengakuan terhadap kepemimpinan kaum perempuan. Mereka juga menjadi pelopor yang membuktikan bahwa perempuan mampu menjalankan peran penting dalam membentuk sejarah suatu bangsa. Berikut di antaranya:

Margaret Thatcher

Perdana Menteri perempuan pertama Inggris ini terkenal dengan sebutan "The Iron Lady". Julukan ini dipopulerkan pertama kali oleh seorang jurnalis asal Soviet (Sekarang Rusia),  karena gaya kepemimpinannya dan kehidupan politiknya yang tak kenal kompromi.

Panggilan tersebut bahkan menjadi judul film Hollywood yang menceritakan perjalanan Thatcher menuju puncak kepemimpinan Inggris hingga akhirnya mundur pada 1990.

Perempuan bernama lengkap Margaret Hilda Thatcher ini menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris terlama, yakni sejak tahun 1979 hingga 1990 dan merupakan Pemimpin Partai Konservatif.

Sebagai Perdana Menteri, Margaret juga menerapkan kebijakan yang dikenal sebagai Thatcherism. Sepanjang kepemimpinannya, Thatcher kerap menimbulkan pro dan kontra.

Vigdis Finnbogadottir

Tahun 1980 merupakan tahun bersejarah bagi dunia ketika seorang perempuan terpilih menjadi presiden melalui pemilihan umum nasional. Adalah Vigdis Finnbogadottir, perempuan asal Islandia yang terpilih sebagai presiden pada 1 Agustus 1980.

Vigdis, sebutannya oleh warga Islandia, menjabat menjadi presiden Islandia hingga tahun 1996. Dia terpilih sebagai presiden wanita Islandia pada 1980 dengan 33,6% suara nasional, melebihi tiga lawan laki-lakinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun