Selama ini, pandemi justru meningkatkan stigma, diskriminasi dan kebencian yang memakan lebih banyak korban. Padahal, virus menyerang semua orang tanpa peduli asal dan latar belakang.Â
Kenyataannya, pandemi semakin membuktikan ketimpangan antar negara kaya dan miskin. Hal ini terlihat dari tingkat vaksinasi masyarakat antar negara yang jauh berbeda.
Studi EIU mengungkapkan sekitar 60% dari masyarakat negara berpenghasilan tinggi telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 pada akhir Agustus 2021. Sementara di negara berkembang dan miskin jumlahnya baru 1% dari populasi.
Pada Agustus 2021, pemerintah Iran melaporkan bahwa satu orang meninggal dunia akibat Covid-19 setiap dua menit akibat lonjakan infeksi Corona.
Di sisi lain, negara seperti Amerika Serikat mulai menyuntikkan booster atau vaksin dosis ketiga pada September. Kondisi ini jauh berbeda dengan negara-negara berkembang dan miskin yang masih harus mengais-ngais jatah vaksin.Â
Perdamaian dunia nampaknya masih sekadar cita-cita. Namun, kita harus tetap optimis, perdamaian bisa terwujud asal kita memulainya. Mungkin bukan sekarang, bukan tahun depan, tapi percayalah anak cucu kita nantinya bisa menikmati dunia yang jauh lebih damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H