Mohon tunggu...
adelianosa
adelianosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang,Menonton film,Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua dan Guru dalam Mencegah Perundungan di Indonesia

1 September 2024   20:13 Diperbarui: 1 September 2024   20:18 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekerasan merupakan penggunaan kekuatan fisik untuk menyebabkan kerugian pada orang lain, atau kehidupan nonmanusia, seperti rasa sakit, cedera, kematian, kerusakan, atau kehancuran.Kekerasan sendiri bisa dalam bentuk fisik atau bisa juga dalam bentuk psikis. Tindak kekerasan fisik, seperti seseorang memukul atau menendang, dan sebagainya. Sedangkan kekerasan psikis, seperti memaksa

orang lain untuk melakukan hal yang tidak disukainya secara tidak langsung akan membuat anak tersebut merasa trauma. Akhir akhir ini banyak maraknya perundungan di Indonesia lebih tepatnya di dunia perkuliahan yang banyak diperbincangkan seperti contohnya perundungan di salah satu universitas di Indonesia karena adanya sifat senioritas yang menjadikan para mahasiswa baru merasa terancam dan merasa dirinya tidak bisa mendapatkan haknya dengan baik, juga membuat mental seorang anak tersebut menjadi tidak nyaman,merasa takut, rendah diri dari pergaulan, bahkan memungkinkan dapat memicu keinginan untuk bunuh diri.

Kasus perundungan di Indonesia biasanya terjadi di tingkat SD SMP SMA hingga di Universitas tapi, ternyata tidak hanya di dunia pendidikan namun ternyata perundungan ini juga terjadi di dunia kerja. Pada masa sekarang perundungan ini memiliki istilah baru yaitu "bullying" yang arti dari bull sendiri adalah banteng yang suka menyerang dengan tanduknya. Perundungan adalah bentuk dari penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh suatu individu maupun kelompok dari orang yang lebih kuat maupun orang yang lebih berkuasa terhadap orang lain.

Biasanya perundungan juga terjadi karena adanya sifat senioritas yang berlebih, ini sudah turun temurun hingga dianggap biasa dan sering dianggap sepele yang padahal, kasus ini juga termasuk perundungan yang berwujud kekerasan fisik dan banyak memakan korban.Korban merupakan junior yang cenderung tidak bisa melakukan perlawanan.

Ironisnya pada masa sekarang di media sosial banyak membicangkan masalah perundungan atau yang biasa disebut bullying hingga menimbulkan kesan bahwa pendidikan di Indonesia penuh dengan kekerasan.Penyebab terjadinya perundungan atau kekerasan ini sangat beragam salah satunya terjadi karena adanya kekuasaan pada seseorang yang lebih dipandang, permusuhan, kurang peraya diri, perasaan dendam, pengaruh media.

Dampak perundungan terhadap perilaku sesorang sangat negative di segala aspek kehidupan individu, psikologis, maupun sosial,hingga akan mempengaruhi perkembangan seseorang.

Dari banyaknya isu isu perundungan di Indonesia peran lingkungan sangat penting untuk mengurangi maraknya perundungan atau bullying pada masa depan agar tidak terulangi.Lingkungan terdekat yang mengajarkan untuk bagaimana kita bersikap maupun bertindak adalah orang tua dan keluarganya, karena orang tua adalah orang yang selalu bersama dan dekat dengan pribadi anaknya untuk membentuk karakter dan sifat anak yang baik dan berbuat sesuai norma agama.mereka juga adalah tokoh utama dalam hidup kita.Melalui komunikasi terbuka serta memberikan pengawasan orang tua dapat mengajarkan pentingnya Pendidikan, kerja keras,  disiplin, tanggung jawab. Memberikan Pendidikan Anti-Bullying.Tidak hanya orang tua di lingkungan keluarga, tapi lingkungan Masyarakat sangat penting karena pergaulan yang baik juga akan menuntun anak menjadi baik,sebaliknya jika anak tidak memiliki lingkungan pertemanan baik akan membentuk karakter yang mengikuti lingkungan tersebut.Anak juga harus diajarkan memilih teman agar bisa terpengaruh baiknya dan juga bisa membedakan baik buruknya tindakan yang dilakukan.

Selain itu peran guru juga sangat penting untuk pembentukan karakter,mengapa?karena guru merupakan orang tua kedua di sekolah, mereka juga yang meyakinkan seorang muridnya untuk selalu bertindak baik kepada siapapun dan dimanapun, Guru juga dapat dipandang sebagai ahli psikologi pendidikan, seniman dalam hubungan antara manusia, pembentuk kelompok sebagai alat pendidikan, dan petugas kesehatan mental.Jika perundungan terjadi maka peran orang tua dapat membantu anak untuk menemukan strategi agar bisa mengatasi masalah tersebut, Memvalidasi perasaan anak dan memberikan afirmasi positif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun