Mohon tunggu...
Adeliana
Adeliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Membuat kerajinan dan suka Filsafat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Empirisme: Pengalaman Guru Terbaik?

20 Desember 2022   22:45 Diperbarui: 20 Desember 2022   23:35 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kelima, Akal budi sendiri tidak dapat pengetahuan tentang relitas tanpa acuan pada pengetahuan indrawi dan penggunaan panca indra kita. Akal budi didapat dengan cara mengelola dari sebuah pengalaman.

Keenam, Empirisme sebagai filsafat pengalaman, mengakui bahwa pengalaman sebagai satu - satunya sumber pengetahuan dari akal atau pengetahuan pengalaman yang menggunakan indra. 

Tokoh yang dianggap sebagai pencetusnya pertama kali dari empisisme adalah Aristoteles,  dan dilanjutkan oleh filosof Inggris bernama John Locke (1704-1932) yang mengembangkan teori "Tabula Rasa", yakni anak lahir di dunia bagaikan kertas putih yang bersih. Kemudian dikembangkan oleh David Hume dan Bishop Berkley.

Teori tabula rasa merupakan sebuah teori yang berkembang di Barat, dalam teorinya ini, Locke berasumsi bahwa saat manusia dilahirkan, kondisinya seperti kertas putih yang tak bernoda dan belum tercoret apapun. "nihil est in intellectu quod non prius fuerit in sensu". Tidak ada sesuatu apapun dalam pikiran seorang individu. Atau, tidak ada pikiran apapun dalam diri seorang individu atau bayi pada saat ia lahir.

Jadi, sejak anak itu lahir tidak mempunyai bakat dan pembawaan apa-apa. Anak tersebut dapat dibentuk sesuai dengan pengalaman yang ia dapat dari orangtua dan lingkungannya. 

Sederhananya, manusia dilahirkan dalam keadaan kosong dan tidak ada bawaan apapun dalam dirinya. Seiring berjalannya waktu, kertas tersebut akan tercoret-coret oleh banyak faktor seperti lingkungan, keluarga, dan pendidikan dari hasil observasinya yang disebut dengan pengalaman yang didapat dari panca indranya.

contohnya bayi baru lahir tidak bisa langsung mengenal orangtuanya, berbicara, berjalan dan lain sebagainya. Itu dikarenakan ia tidak membawa pengetahuan ketika dia lahir didunia. Bayi bisa mengenal orangtuanya dan bisa berbicara karena ia mendengar dan melihat menggunakan panca indranya kemudian dia menyimpan memori tersebut, sehingga diapun bisa belajar seringnya waktu.

Perilaku seorang anak didasarkan pada pengalaman serta pengamatannya terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Pengalamanlah yang dapat menentukan pembentukan dan kepribadian dan watak seseorang, maka diperlukan adanya pendidikan yang baik serta terus berlatih.

David Hume juga mengatakan presepsi dari objek akan menghasilkan sebuah kesan yang kemudian berubah menjadi sebuah ide. Misal kita melihat api, yang ada dipikiran kita api adalah hal yang panas, menyakitkan, membakar dan lain sebagainya.

Itulah sebuah kesan dari sebuah pengalaman sehingga kita bisa merepresentasikan hal tersebut karena kita sudah menangkapnya lewat indra kira. Dan kesan tersebut akan memunculkan sebuah ide yang dihasilkan dari pengalaman. 

Gagasan pengalaman atau empirisme dalam dunia filsafat sangat begitu populer, "Experience is the best teacher" atau Pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman didapatkan dari sebuah hasil kerja, dan bukan dari khayalan, mimpi berdiam diri dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun