Seni lukis sendiri dapat diartikan sebagai salah satu cabang dari seni rupa yang berfokus pada kegiatan melukis. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.
Sedangkan menganyam merupakan salah satu kerajinan tangan yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat di pedesaan. Pembuatan seni anyam dalam masyarakat Indonesia merupakan kegiatan turun temurun. Mereka membuat berbagai hiasan anyaman seperti hiasang dinding, alat dapur, tikar, atau dinding dari anyaman bambu yang kemudian dijual.
Dalam kesempatan ini Universitas 17 Agustustus 1945 Surabaya mengadakan program Matching Fund 2022 yang berlokasi di desa Cupak Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang yang di Ketuai oleh Prof. Dr. Tri Ratnawati, S.E., M.S.,Ak.,CA., CPA. Program Matching Fund bagian dari MBKM (Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka).
Kali ini dalam program kerja Seni lukis pada anyaman yang akan dijalankan oleh prodi akuntansi fakultas Ekonomi dan Bisnis beserta dosen pembimbing yakni Ibu Dra. Cholis Hidayati MBA, Ak., CA dan juga terdapat dosen pendamping lainya yaitu Ibu Irda Agustin Kustiwi selaku dosen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Tikar pandan yang diolah dari bahan alam seperti tanaman bambu dan tanaman pandan. Pengolahannya dilakukan dengan teknik anyam. Pengolahan  tikar pandan sebagai media lukis bertujuan sebagai produk cinderamata. Seperti yang ada di Desa Cupak Kabupaten Jombang para warga disana menghasilkan kerajinan berupa anyaman tikar yang terbuat dari pandan. Hasil kerajinan anyaman dari daun pandan ini bisa berupa tikar, tas, dompet, tempat tisu dan lain-lain.
Tikar pandan merupakan sebuah karya seni yang menarik perhatian pencipta untuk menjadikannya sebagai media lukisan bercitra baru. Menciptakan sebuah karya bertemakan bunga diatas anyaman tikar pandan dengan menggunakan cat air akan menambah sisi keindahan dari karya lainnya. Dilihat dari bentuk media yang unik, tekstur dan bahan berbeda dari karya diharapkan akan menambah nilai estetika sebuah karya.
Dalam proses pembuatan anyaman yang dilakukan di Desa Cupak Kabupaten Jombang ini, cuaca menjadi faktor utama untuk mendapatkan kualitas produk yang baik, karena apabila telah memasuki musim hujan, proses pembuatan anyaman tikar ini menjadi terhambat. Dalam proses pemasaran para usaha UMKM ingin memasarkan produknya melalui media online akan tetapi terdapat kendala seperti kendala sinyal.
Informasi tersebut didapatkan dalam kegiatan matching fund kepada pelaku UMKM di Desa Cupak Kabupaten Jombang program studi Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, pada sabtu, 17 September 20220
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H