Monopoli selalu mempertimbangkan permintaan untuk produknya sebagaimana mempertimbangkan harga yang tepat, sehingga memilih kombinasi pasokan produksi dan harga yang memastikan keuntungan ekonomi maksimum, yang ditentukan dengan memastikan bahwa biaya marjinal (ditentukan oleh keterbatasan teknis perusahaan yang membentuk struktur biayanya) sama dengan pendapatan marjinal (MR) (seperti yang ditentukan oleh dampak perubahan harga produk akan memengaruhi kuantitas yang diminta) pada kuantitas yang diputuskan untuk dijual.Â
Pendapatan marginal semata-mata ditentukan oleh permintaan produk dalam industri dan merupakan perubahan pendapatan yang akan terjadi dengan menurunkan harga cukup untuk memastikan satu unit tambahan terjual.
Penentuan harga di pasar monopoli memiliki karakteristik khusus karena hanya ada satu penjual yang menguasai pasar untuk suatu produk atau jasa. Dalam struktur pasar monopoli, penjual (monopolis) memiliki kekuatan penuh untuk menentukan harga, karena tidak ada persaingan langsung. Berikut beberapa cara harga ditentukan dalam pasar monopoli:
1. Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan
  Monopolis akan melihat bagaimana permintaan konsumen terhadap produk berubah pada berbagai tingkat harga. Karena monopolis adalah satu-satunya penjual, ia bisa menetapkan harga pada tingkat yang akan memaksimalkan keuntungan berdasarkan permintaan pasar.
2. Marginal Revenue (Pendapatan Marginal) dan Marginal Cost (Biaya Marginal)
  Dalam monopoli, harga ditentukan pada titik di mana Marginal Revenue (MR) sama dengan Marginal Cost (MC). Monopolis akan menyesuaikan harga dan jumlah produksi agar MR=MC tercapai, karena ini adalah titik keuntungan maksimum.
3. Harga Tinggi dengan Elastisitas Permintaan Rendah
  Jika permintaan tidak elastis (konsumen tetap membeli walaupun harga naik), monopolist cenderung menetapkan harga tinggi. Namun, jika permintaan lebih elastis, monopolist akan menyesuaikan harga untuk mempertahankan jumlah pembelian konsumen.
4. Diskriminasi Harga
  Monopolis juga dapat melakukan diskriminasi harga, yaitu menetapkan harga yang berbeda untuk konsumen atau kelompok konsumen yang berbeda. Misalnya, mengenakan harga lebih rendah untuk konsumen yang bersedia membeli dalam jumlah besar atau harga lebih tinggi bagi konsumen yang lebih mampu.
5. Penyesuaian Berdasarkan Biaya Produksi
  Monopolis mempertimbangkan biaya total produksi dalam menentukan harga. Jika biaya produksi meningkat, harga jual juga mungkin disesuaikan agar keuntungan tetap stabil.
Dengan kata lain, dalam pasar monopoli, harga ditetapkan dengan tujuan memaksimalkan keuntungan perusahaan, berbeda dengan pasar persaingan sempurna di mana harga ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran.
D. Kelebihan dan Kekurangan Monopoli
 Kelebihan Pasar Monopoli
1. Efisiensi dalam Produksi dan Inovasi
Penjual tunggal dalam pasar monopoli dapat mencapai efisiensi dalam produksi karena produsen dapat mengendalikan seluruh proses produksi.
Hal tersebut mampu memberikan keuntungan super normal dalam jangka panjang pada produsen, sehingga terdapat dana untuk membiayai riset dan pengembangan teknologi guna efisiensi produksi ke depannya.
Apabila terjadi peningkatan keuntungan dari efisiensi produksi maka terdapat pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
2. Terhindar dari Produk Tiruan dan Persaingan yang Tidak Bermanfaat
Semakin banyak perusahaan maka semakin sering terjadinya pemborosan, jika terus terjadi maka dapat berdampak pada produk dari kualitas kelas bawah. Sebaliknya semakin sedikit perusahaan atau pasar monopoli, maka perusahaan akan fokus pada kualitas produk alih-alih memikirkan pesaingnya.
3. Menimbulkan Skala Ekonomi yang Menurunkan Biaya Produksi
Perusahaan monopoli merupakan perusahaan besar karena meningkatnya skala ekonomi, sebab pasar monopoli tidak perlu mengeluarkan biaya penjualan seperti promosi atau iklan untuk bersaing di pasar.
Kekurangan Pasar Monopoli
1. Penyimpangan Alokasi Sumber Daya
Monopoli mampu menyebabkan penyalahgunaan alokasi sumber daya yakni perusahaan monopoli dengan sengaja membatasi tingkat output-nya untuk memaksimalkan lama,
Harga yang ditetapkan tinggi ketika permintaan meningkat dan tidak disertai dengan persediaan produk yang cukup, hal tersebut mengakibatkan kenaikan harga.
2. Ketidakadilan
Kecenderungan pasar monopoli untuk menetapkan harga kepada konsumen, sehingga dalam jangka pendek maupun panjang, perusahaan monopoli masih tetap mendapat keuntungan di atas normal.
3. Mengurangi Kesejahteraan Konsumen
Biaya produksi komoditas harus dibayar oleh konsumen yang akan berakibat menurunnya tingkat kesejahteraan konsumen.
4. Memburuknya Kondisi Perekonomian Dunia
Akibat tuntutan perdagangan bebas memang dapat meningkatkan efisiensi, tetapi tanpa disadari banyak perusahaan-perusahaan yang menjadi perusahaan monopoli alamiah.
Hal tersebut dikarenakan saham tersebut dimiliki pihak swasta guna perusahaan dapat memaksimalkan dana.
Studi Kasus Industri Monopoli :
PT PLN (Persero) di Indonesia Industri Listrik
PT PLN (Persero) adalah perusahaan negara yang memiliki hak monopoli dalam penyediaan listrik di Indonesia. Sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah, PLN bertanggung jawab untuk menyediakan listrik bagi seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil yang mungkin tidak menguntungkan bagi perusahaan swasta karena biaya distribusi yang tinggi.Â
Monopoli ini diberlakukan oleh pemerintah dengan tujuan agar listrik dapat diakses secara merata oleh masyarakat, menjaga stabilitas harga, dan memastikan bahwa infrastruktur listrik berkembang secara terkoordinasi. Dalam industri ini, modal dan biaya operasional yang tinggi membuat perusahaan baru sulit masuk, sehingga monopoli PLN dinilai efektif untuk menjamin layanan publik yang terjangkau dan berkualitas.
Namun, meskipun menguasai pasar, PLN juga diatur ketat oleh pemerintah melalui kebijakan tarif dan regulasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan listrik tetap efisien dan memadai bagi masyarakat luas.