Aku sepucuk surat yang tak pernah kau balas;
berharap burung merpati itu singgah di rumahku,Â
tapi aku terlalu naif untuk berharap.
Hingga gugur satu persatu daun di pohon,
biarlah diriku mengigil. Bukan untukmu tapi untuk kepuasanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!