Tengah malam kembali bersujud. Membaca banyaknya kitab dari berbagai paham. Menelaah kembali pikiran busuk. Kemudian menemukan banyak petunjuk. Bahwa hidup adalah bagaimana mengembalikan diri menuju Arsy.Â
Bagaimana meletakan tubuh dengan semestinya di antara banyaknya paham yang terbaca. Bagaimana menuai tiap dasar yang sudah di landasi dari awal menuju fitrahnya.Â
Dengan membaca tiap lembaran kitab barulah sadar bahwa tiada yang menandingi kesempurnaan selain Zat pencipta langit dan bumi. Yang tak beranak-pinak. Tak berkelamin dan abadi.Â
Lantas nikmat apalagi yang harus kita keluhkan? Sedangkan sudah banyak nikmat yang diberikan sedari kita berada dalam kandungan hingga kematian. Di mana segala nikmat sudah tidak lagi dirasakan.
Bekasi, 8 Desember 2018.
18:10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H