Mohon tunggu...
Adelia
Adelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Konten Creator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kesejahteraan Spiritual dan Material di Kuadran CIBEST

11 Maret 2024   22:43 Diperbarui: 11 Maret 2024   22:54 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karakteristik: Keseimbangan optimal antara fokus pada pengembangan spiritual dan pencapaian material.

  • Interaksi: Spiritualitas memperkuat rasa syukur, ketenangan, dan tujuan hidup, meningkatkan kepuasan dengan pencapaian material. Kemapanan material mendukung praktik spiritual dan pengembangan diri.

  • Contoh: Seorang dokter yang sukses dengan dedikasi tinggi untuk membantu orang lain, dan menemukan makna dalam pekerjaannya.

    1. Kaya Spiritual Miskin Material:

    • Karakteristik: Fokus tinggi pada spiritualitas, dengan tingkat pencapaian material yang rendah.

    • Interaksi: Spiritualitas memberikan kekuatan dan makna dalam menghadapi kesulitan material. Fokus pada spiritualitas dapat menggeser prioritas material, mengarah pada kepuasan dengan apa yang dimiliki. Tantangan: Menemukan keseimbangan antara kebutuhan material dan fokus spiritual.

    • Contoh: Seorang petapa yang hidup sederhana dan menemukan kebahagiaan dalam meditasi, meskipun memiliki sedikit harta benda.

    1. Miskin Spiritual Kaya Material:

    • Karakteristik: Fokus tinggi pada pencapaian material, dengan tingkat spiritualitas yang rendah.

    • Interaksi: Materialisme tinggi dapat membawa kesenangan sesaat, namun: Kehilangan makna dan tujuan hidup, Ketidakpuasan dan kecemasan, Kerentanan terhadap krisis eksistensial.

    • Contoh: Seorang pengusaha kaya yang merasa hampa dan mencari makna hidup di luar pencapaian material.

    1. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun