KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan guru-guru kami atas bimbingan dan dukungannya dalam penulisan makalah ini. Makalah ini membahas pentingnya keterampilan berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah, serta memberikan contoh aplikasi dari kedua konsep tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana kedua metode berpikir ini dapat membantu dalam analisis sejarah.
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
  - Latar Belakang
  - Rumusan Masalah
  - Tujuan Penelitian
2. ISI
  - Definisi Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah
  - Ciri-ciri dalam Konsep Berpikir Diakronik dan Sinkronik
  - Tujuan Berpikir secara Diakronik dan Sinkronik
  - Contoh Pemikiran secara Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah
3. KESIMPULAN
4. DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sejarah adalah peneliti tentang peristiwa manusia di masa lalu. Kemampuan berpikir diakronik dan sinkronik adalah dua aspek penting dalam analisis sejarah. Berpikir diakronik melibatkan analisis peristiwa berdasarkan urutan waktu, sedangkan berpikir sinkronik memfokuskan pada pemahaman peristiwa dalam kurun waktu tertentu.
Rumusan Masalah
1. Apa itu kemampuan berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah?
2. Seberapa pentingkah kemampuan berpikir diakronik dan sinkronik?
3. Apa saja contoh-contoh pemikiran diakronik dan sinkronik dalam sejarah?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami arti dan pentingnya berpikir diakronik dan sinkronik serta memberikan contoh penerapannya dalam sejarah.
ISI
Definisi Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah
- Diakronik: Pendekatan yang menganalisis peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu . Berpikir diakronik melihat perubahan dan proses yang terjadi sepanjang waktu.
- Sinkronik: Pendekatan yang mempelajari peristiwa dalam suatu masa tertentu dengan menekankan pola, gejala, dan karakter .
Ciri-ciri dalam Konsep Berpikir Diakronik dan Sinkronik
- Diakronik:
 - Memanjang dan berdimensi waktu
 - Mengkaji hubungan sebab sampai akibat
 - Dinamis dan berproses
- Sinkronik:
 - Mempelajari peristiwa dalam masa tertentu
 - Menitikberatkan pola dan karakter
 - Bersifat horizontal dan mendalam
Tujuan Berpikir secara Diakronik dan Sinkronik
- Diakronik: Mengajarkan cara berpikir kronologis yang teratur.
- Sinkronik: Mengkaji informasi secara mendalam dalam jangka waktu tertentu.
Contoh Pemikiran secara Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah
- Diakronik: Perang Diponegoro (1825-1830)
- Sinkronik: Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945)
KESIMPULAN
Berpikir diakronik dan sinkronik memberikan wawasan yang berbeda dalam memahami sejarah. Diakronik fokus pada urutan waktu, sedangkan sinkronik mempelajari peristiwa dalam konteks tertentu. Keduanya penting untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang sejarah.
DAFTAR PUSTAKA
- KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), https://kbbi.web.id/diakronis
- Verelladevanka Adryamarthanino dan Tri Indriawati, https://www.kompas.com/stori/read/2023/09/13/150000379/apa-yang-dimaksud-diakronik-
- Steffy Gracia, https://www.detik.com/jogja/kota-pelajar/d-6916152/mengenal-konsep-berpikir-diakronik-pengertian-ciri-ciri-hingga-contohnya
- CNN Indonesia, https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230711142822-569-972089/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-sejarah-sinkronik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H