Mohon tunggu...
Adelia nafeesa
Adelia nafeesa Mohon Tunggu... Novelis - Pelajar

Ttttt

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah

10 September 2024   22:56 Diperbarui: 10 September 2024   23:00 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan guru-guru kami atas bimbingan dan dukungannya dalam penulisan makalah ini. Makalah ini membahas pentingnya keterampilan berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah, serta memberikan contoh aplikasi dari kedua konsep tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana kedua metode berpikir ini dapat membantu dalam analisis sejarah.

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN
   - Latar Belakang
   - Rumusan Masalah
   - Tujuan Penelitian

2. ISI
   - Definisi Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah
   - Ciri-ciri dalam Konsep Berpikir Diakronik dan Sinkronik
   - Tujuan Berpikir secara Diakronik dan Sinkronik
   - Contoh Pemikiran secara Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah

3. KESIMPULAN

4. DAFTAR PUSTAKA


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejarah adalah peneliti tentang peristiwa manusia di masa lalu. Kemampuan berpikir diakronik dan sinkronik adalah dua aspek penting dalam analisis sejarah. Berpikir diakronik melibatkan analisis peristiwa berdasarkan urutan waktu, sedangkan berpikir sinkronik memfokuskan pada pemahaman peristiwa dalam kurun waktu tertentu.

Rumusan Masalah

1. Apa itu kemampuan berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah?
2. Seberapa pentingkah kemampuan berpikir diakronik dan sinkronik?
3. Apa saja contoh-contoh pemikiran diakronik dan sinkronik dalam sejarah?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami arti dan pentingnya berpikir diakronik dan sinkronik serta memberikan contoh penerapannya dalam sejarah.

ISI

Definisi Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah

- Diakronik: Pendekatan yang menganalisis peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu . Berpikir diakronik melihat perubahan dan proses yang terjadi sepanjang waktu.
- Sinkronik: Pendekatan yang mempelajari peristiwa dalam suatu masa tertentu dengan menekankan pola, gejala, dan karakter .

Ciri-ciri dalam Konsep Berpikir Diakronik dan Sinkronik

- Diakronik:
  - Memanjang dan berdimensi waktu
  - Mengkaji hubungan sebab sampai akibat
  - Dinamis dan berproses
- Sinkronik:
  - Mempelajari peristiwa dalam masa tertentu
  - Menitikberatkan pola dan karakter
  - Bersifat horizontal dan mendalam

Tujuan Berpikir secara Diakronik dan Sinkronik

- Diakronik: Mengajarkan cara berpikir kronologis yang teratur.
- Sinkronik: Mengkaji informasi secara mendalam dalam jangka waktu tertentu.

Contoh Pemikiran secara Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah

- Diakronik: Perang Diponegoro (1825-1830)
- Sinkronik: Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945)

KESIMPULAN

Berpikir diakronik dan sinkronik memberikan wawasan yang berbeda dalam memahami sejarah. Diakronik fokus pada urutan waktu, sedangkan sinkronik mempelajari peristiwa dalam konteks tertentu. Keduanya penting untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang sejarah.

DAFTAR PUSTAKA

- KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), https://kbbi.web.id/diakronis
- Verelladevanka Adryamarthanino dan Tri Indriawati, https://www.kompas.com/stori/read/2023/09/13/150000379/apa-yang-dimaksud-diakronik-
- Steffy Gracia, https://www.detik.com/jogja/kota-pelajar/d-6916152/mengenal-konsep-berpikir-diakronik-pengertian-ciri-ciri-hingga-contohnya
- CNN Indonesia, https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230711142822-569-972089/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-sejarah-sinkronik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun