Masyarakat Jakarta juga melakukan pembersihan, penyemprotan disinfektan, patrol dan sebagainya. Aparat pemerintah dihadirkan di semua lini, semua titik, semua kegiatan.Â
Bahkan Satgas tidak hanya ditingkat RT atau RW, tapi disemua unit kegiatan seperti di perkantoran, mall, restaurant, pabrik, termasuk di masjid dan tempat-tempat ibadah seperti gereja dan lain-lain agar bersama-sama pemerintah dan masyarakat bisa melakukan upaya perjuangan melawan COVID-19, terlebih sekarang ada varian baru yang sangat berbahaya. Kemudian juga yang tidak kalah penting adalah masyarakat itu sendiri yang harus disiplin tentang penggunaan masker.
Sesuai dengan arahan presiden, yaitu optimalkan, tingkatkan, implementasikan penggunaan masker dari 68-78% di Jakarta agar mencapai 95% yang sedang diupayakan terus-menerus. Kemudian presiden meminta agar di Jakarta pada akhir agustus nanti, vaksinasi bisa dilaksanakan mencapai 7,5 juta dari 8,5 juta yang pemerintah targetkan diakhir tahun untuk seluruh warga Jakarta. Alhamdulillahnya upaya ini dibantu jajaran KODAM, POLDA dan PEMPROV DKI Jakarta agar memaksimalkan perharinya setidaknya bisa 100.000 vaksin.
Lalu, bagaimana dengan system penguburan? Apakah untuk mengalokasikannya sudah cukup mumpuni untuk yang ada di Jakarta Utara maupun ditempat lainnya? Nah, tempat makam juga sudah diantisipasi karena memang peningkatannya luar biasa dan berbagai daerah di tanah air masih dihadapkan dengan kondisi kekurangan tempat tidur rumah sakit. Banyak kisah miris dari pasien yang terlambat ditangani karena sulit mencari rumah sakit rujukan COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H