Mohon tunggu...
Adelia NovitaPutri
Adelia NovitaPutri Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Memahami Riba: Perbedaan Pengertian dalam Syariah dan Bahasa

25 Desember 2024   00:45 Diperbarui: 25 Desember 2024   01:27 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi Riba (Sumber: www.pixabay.com)

Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa perbedaan utama antara pengertian riba dalam bahasa dan dalam syariah terletak pada konteks dan penerapan hukumnya. Secara bahasa, riba bisa berarti pertumbuhan atau tambahan dalam pengertian yang sangat umum, tanpa memandang apakah tambahan tersebut didapatkan dengan cara yang adil atau tidak.

Sementara itu, dalam syariah, riba merujuk pada tambahan atau keuntungan yang diperoleh secara tidak sah dalam transaksi ekonomi, yang melanggar prinsip keadilan dan keseimbangan. Dalam hal ini, syariah membatasi dan mengatur cara-cara memperoleh keuntungan agar tidak merugikan salah satu pihak dan mencegah terjadinya eksploitasi dalam transaksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun