teman adalah tempat kita untuk bertukar cerita yang menjadikan pasangan atau dipakai untuk bersama-sama.
peran komunikasi terjadi adanya penyelesaian konflik dalam tertemanan ini telah masuk kategori konflik antar pribadi atau yang disebut KAP.Â
Komunikasi ini dinyatakan sangat penting untuk kehidupan kita masing-masing dan orang lain, komunikasi antar pribadi hubungan dengan dua orang atau lebih karena seseorang menyatakan bahwa merasa nyaman dan betah terhadap lingkungan dimana-mana. manusia memiliki teman sejak dari usia 6 bulan sampai dengan usia 1,5 tahun. waktu kita umur 6 bulan  pasti kalian ngerasa nyaman, senang bersama orang yang sudah akrab sama kita . umur 1,5 tahun kita sudah mulai senang bermain-main dengan saudara atau teman dilingkungan kita. ini lah silsilah pertemanan.
nah dari situ kita harus benar-benar mengenal komunikasi dan memperdalam komunikasi ini dengan teman atau orang-orang. manusia sama saja dengan mahluk sosial pada dasarnya manusia tidak bisa hidup dengan sendirinya, manusia harus berdampingan atau berpasang-pasangan dengan yang lain agar bisa berkomunikasi dengan baik. perteman ini membantu kita semua dalam keadaan ada masalah dan tidak ada masalah, pokoknya teman tuh keluarga kita kedua dari keluarga kita masing-masing. teman bisa menghabiskan waktu dengan kita misalnya kaya bermain, traveling, bertukaran cerita gitu. ada juga loh !Â
Ada seseorang yang tidak ingin berkomunikasi atau berteman(apa-apa pengen sendiri)nah itu termasuk orang yang ada masalah harus dipendam dan gk tahu cerita siapa lagi, kan soalnya dia tidak mempunya teman pengen cerita ke keluarganya kaya merasa gk nyaman. apa-apa dia merasa kesepian sama saja kaya despresi untuk dia yang tidak mau berkomunikasi dengan siapa-siapa dan tidak mau bercerita tentang masalah-masalah yang dihadapi dengan dia.
pertemanan-pertemanan disini juga keras ko, ada yang pengen pilih teman yang mampu, pilih teman yang pinter(tetapi nanti ujung-ujung nya dimanfaatin), dan juga pilih-pilih fisik. kan kita kaya merasa kenapa harus pilih-pilih padahal kan temanan sama siapa aja, kita di dunia tuh harus berteman bukan pilih-pilih teman. ada juga yang parahnya teman munafik. pokoknya kalo ingin berteman kita harus benar-benar tau wataknya dia dan sifatnya dia. kadang teman kaya gitu manis diawal ketika kita sudah nyaman sama dia "eh ada aja.
konflik pertemanan iya itu hal yang wajar ketika konflik bisa dinyatakan terang-terangan maupun ngumpet-ngumpet, konflik dipertemanan juga disaring  dengan baik atau buruknya di pertemanan siapa pun yang mengenai konflik. konflik menurut Luthans, 1983: 378-379, solusi konflik antar pribadi terbagi menjadi 3 bagian, strategi, lose-lose ( kalah-kalah) bisa dilakukan dengan mengambil jalan tengah untuk menyelesaikan dan bisa juga menggunakan pihak ketiga  agar konflik dapat lebih mudah diselsaikan.
A. Konflik Masalah I
Di lingkungan komplek saya ada lah seseorang berinisial (N) di duduk dikelas 1 SMA. Dia anak ke 2 dari 2 bersaudara ayahnya sudah di PHK dan ibu nya berkerja sedangkan kakaknya sedang duduk dikelas 3 SMA. Si seseorang  n- nya bercerita kesaya bahwa dilingkungan komplek-nya selalu dijauhkan oleh teman-temannya hingga dia depresi. Di katakan penyebanya adalah berbicara kurang sopan ke teman-temannya apa lagi yang lebih tua. Kalo teman yang tidak baperan anggap kaya biasa aja.Â
Maka dari situ lah dia dijauhakan oleh temannya. Sampai dia bilang ke orang tua-nya " kenapa iya aku dijauhakan oleh teman rumah" (dari si N) Kamu abisnya ngomong kasar, coba jangan, udah tau di lingkungan sini pada kaya gini"( jawaban orang tuanya).
Penyelesaian Konflik MasalahÂ