Pentingnya Pemenuhan AKG Air Untuk Mengoptimalkan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini

Anak usia dini merupakan anak yang berada pada usia 0-6 tahun, hal ini di dasarkan pada UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Anak usia dini berada pada tahapan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sehingga sering disebut dengan golden age karena pada masa ini pertumbuhan syaraf dan otak yang menjadi pusat pengendalian tubuh sangat signifikan. Maka dari itu pertumbuhan serta perkembangan anak usia dini harus dioptimalkan karena akan berdampak pada masa depan anak tersebut. 

Anak usia dini memiliki karakteristik yang unik sesuai dengan tahapan usianya. Upaya pengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini dapat dilakukan melalui pemenuhan gizi dan nutrisi, pemberian stimulasi yang tepat pada setiap aspek tumbuh kembang anak baik motorik halus, motorik kasar,komunikasi, kognitif maupun psikomotorik serta penerapan pola asuh yang baik kepada anak untuk membentuk karakter dan kepribadian yang unggul.

Sumber makanan dengan kandungan air yang cukup tinggi diantaranya adalah buah-buahan selain itu dalam buah-buhan juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan anak, maka dari itu untuk porsi buah dapat ditambah untuk mencukupi kebutuhan air bagi tubuh anak. 

Air mengambil peran penting dalam pertumbuhan anak usia dini, kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan kesehatan serta dapat mempengaruhi pertumbuhan otak. Menurut Faisal Jalal (2017) kekurangan cairan dapat mengganggu perkembangan dan kerja fungsi sel otak, interaksi sinapsis serta pembuatan sinapsis baru yang menjadi sumber kecerdasan anak. 

Maka dari itu selain komposisi zat gizi yang lainnya air sering kali dianggap sepele dan kurang diperhatikan padahal air mengambil peran penting dalam mengoptimalkan pertumbuhan otak anak. Sehingga pemenuhan terkait ketercukupan konsumsi air pada anak usia dini dalam sehari perlu diperhatikan benar. Pengkategorian cukup dan tidaknya komposisi gizi dalam makanan dapat dilihat melalui Angka Ketercukupan Gizi (AKG). 

Angka Ketercukupan Gizi (AKG) adalah acuan dalam menilai dan merencanakan konsumsi pangan kelompok orang atau msyarakat di suatu daera atau wilayah. Beberapa tujuan dari penggunaan AKG ini adalah menghitung ketercukupan gizi penduduk di daerah, menyusun pedoman konsumsi pangan, menilai konsumsi pangan pada penduduk dengan karakteristik  tertentu, menghitung kebutuhan pangan bergizi pada penyelenggaraan makanan institusi, menghitung kebutuhan pangan bergizi pada situasi darurat, menetapkan acuan label gizi, mengembangkan indeks mutu konsumsi pangan, mengembangkan produk pangan olahan, menentukan garis kemiskinan, menentukan biaya minimal untuk pangan bergizi dalam program jaminan sosial pangan, menentukan upah minimum dll. 

Selain itu untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini maka dalam pemenuhan konsumsinya harus menerapkan prinsip gizi seimbang yang dirangkum dalam 4 pilar menurut Kementrian Kesehatan RI yaitu 

1) mengonsumsi anekaragam pangan dengan memperhatikan proporsi makanan yang seimbang, dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan dilakukan secara teratur, 2) membiasakan perilaku hidup bersih karena hal ini akan berkaitan dengan kesehatan anak dimana ketika anak mengalami infeksi maka nafsu makannya akan menurun sehingga komposisizat gizi dan kalori yang masuk ke tubuh akan berkurang, 3) Melakukan aktivitas fisik yaitu semua kegiatan yang melibatkan fisik misalnya olahraga, dengan aktifitas fisik dapat memperlancar sistem metabolisme tubuh termasuk metabolisme zat gizi, 4) Memantau Berat Badan secara teratur dan mempertahankan berat badan normal yaitu berat badan yang yang sesuai dengan tinggi badannya, namun pada anak usia dini inikator perkembangan berat badan adalah dengan menyesuaikan pertambangan umurnya.

Berdasarkan paparan diatas pemenuhan AKG air sangat dibutuhkan untuk mengoprimalkan pertumbauhan dan perkembangan anak usia dini yang berada pada masa golden age dimana pertumbuhan sel otas sedang berkembang pesat. Selain itu pemenuhan AKG air juga diperlukan agar anak tidak mengalami dehidrasi yang dapat berakibat pada kerusakan beberapa fungsi organ tubuh seperti ginjal. Dengan demikian asupan air pada anak usia dini juga perlu diperhatikan secara seksama seperti halnya asupan makanannya.

Referensi:

AKG.(2019). Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019.