Mohon tunggu...
Adeleida Bunga A
Adeleida Bunga A Mohon Tunggu... Lainnya - -

Mahasiswa Universitas Nasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pro Kontra Vaksinasi yang Akan Dilaksanakan di Komplek BDN

11 Agustus 2021   23:43 Diperbarui: 11 Agustus 2021   23:46 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DEPOK - Perumahan Komplek BDN melaksanakan kegiatan Vaksinisasi Covid-19. Kegiatan Vaksinasi akan dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2021 mendatang, hal tersebut di benarkan oleh ketua RW 07. Vaksinasi dilaksanakan untuk para warga yang belum ikut serta dalam Vaksinasi. 

Perumahan Komplek BDN bertempat di Jalan Raya Sawangan, Kota Depok. Kegiatan vaksinasi tersebut baru pertama kali di selenggarakan dikarenakan angka kasus positif Covid-19 yang terus meningkat dan ditambah dengan persyaratan PPKM yang memberlakukan sertifikat vaksin menjadi dokumen penting selama PPKM berlangsung. Selain itu, kegiatan Vaksin juga dilaksanakan guna membantu pemerintah Kota Depok untuk mencapai target Vaksinasi warga.

Nyata nya masih banyak warga khususnya warga Komplek BDN yang belum di vaksin, untuk itu Ketua RW 07 setempat mengadakan kegiatan Vaksinasi. Peserta vaksin yang belum divaksin dapat dikatakan berumur sekitar 18 tahun kebawah dan berumur 50 tahun keatas. Maka dibutuhkan persiapan yang matang agar pelaksanaan vaksin dapat berjalan dengan baik dan teteap mematuhi protokol kesehatan. 

"Peserta yang ikut sudah banyak, dan kaget juga yang daftar banyak karena saya kira sudah banyak yang divaksin ternyata belum. Tapi masih ada beberapa yang belum divaksin dan tidak mau mendaftar, ada yang takut jarum,ada yang kemakan hoax berita" Ucap salah satu panitia vaksin, Dimas (27 tahun).

Dengan dilaksanakan vaksin nyata nya masih ada beberapa warga yang kontra untuk ikut di vaksin, beberapa ada yang menerima berita hoax yang kemudian membuat dirinya menolak untuk divaksin. 

Lalu bagaimana dengan warga seperti ini? Seharusnya bagi warga yang takut divaksin dikarenakan hoax yang beredar diberikan sosialisasi terlebih dahulu sebelum mendaftar vaksin, karena memberikan sosialisasi kembali akan membantu warga untuk memahami mana berita yang memberikan data informasi yang benar dan tidak. 

"Dari kami sudah ingin memberikan sosialisasi terhadap warga, namun masih tetap menolak. Saya juga heran kenapa sampai begitunya, kan ini vaksin juga kegiatan dari pemerintah apa rugi nya kalau kita ikut. Selama untuk kesehatan kita juga. Cuma karena kami tidak mau maksa, jadi bagi warga yang tidak ingin divaksin kami hargai keputusannya." Ujar Dimas (27 Tahun)

Memberikan sosialisasi merupakan tindakan yang paling benar, namun untuk keputusan yang sudah masyarakat putuskan merupakan hak. Untuk itu, sangat disayangkan sekali bagi masyarakat atau warga setempat yang menolak untuk di vaksin. Karena dengan di vaksin maka kita juga membantu Indonesia untuk pulih dari Pandemi Covid-19.

"Persiapan sejauh ini sudah banyak yang dilakukan, kami sudah memesan tenda , membeli handsanitizer dan membuat tempat untuk mencuci tangan. Sangat diusahakan protokol tetap ada karena itu yang paling penting saat vaksin." ujar Dimas (27 tahun).

Persiapan pelaksanaan vaksin sudah dipersiapkan secara menyuluruh oleh para panitia, mulai dari menaruh setiap handsinitizer disetiap tempat dan beberapa tempat untuk mencuci tangan. Menurut Dimas, kesuksesan kegiatan vaksinasi dimulai dari kebersihan dan penerapan protokol kesehatan yang ditetapkan, dengan begitu masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun