Mohon tunggu...
Adel Kalibar
Adel Kalibar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Penyair

Menulis Membentuk Keabadian - Hidupmu adalah bait puisimu https://adelbertus88.wordpress.com/ https://www.kompasiana.com/adelbertus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kardinal Ignatius Suharyo Pimpin Langsung Misa Perayaan Syukur 100 Tahun Perkumpulan Strada

25 Mei 2024   17:51 Diperbarui: 25 Mei 2024   18:38 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Dalam rangka perayaan syukur HUT ke-100 Perkumpulan Strada, diadakan misa syukur pada Jumat (24/05/2024) . Misa syukur dilangsungkan di Gereja Katedral Jakarta Pusat. Misa mulai pukul 07.30 Sampai pukul 09.00 WIB yang dipimpin langsung oleh Bapak Kardinal Ignatius Suharyo, Romo Benedictus Hari Juliawan sebagai Provincial Serikat Jesus Indonesia, Romo Josephus Ageng Marwata, SJ Ketua Pengurus Perkumpulan Strada, dan Romo Odemus Bei Witono, SJ, Direktur Perkumpulan Strada.

Tema besar yang diangkat pada HUT 100 Perkumpulan Strada adalah Sekolah Modern, Berakar pada Budaya, dan Menghidupi Nilai-nilai Dasar Srada Sampai Akhir Hayat. Perayaan syukur diikuti oleh sekitar 1500 orang yang terdiri dari para relasi, tamu undangan, para pensiunan, dan semua guru/karyawan di Perkumpulan Strada.

Kardinal Suharyo dalam khotbah misa syukur menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi para pegiat pendidikan Perkumpulan Strada dalam upayanya untuk pengembangan pelayanan tentu tidak mudah, tantangan yang dihadapi sangat banyak.

"Maka kita perlu motivasi dan dukungan agar semua bisa bekerjasama mewujudkan upaya ini. Tujuan pendidikan Strada bukan hanya pengetahuan namun 'menjadi orang benar'. Siapapun yang terlibat langsung dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan sekolah di Perkumpulan Strada mestinya menjadikan Spirit Bunda Maria sebagai pedoman yang dihidupi. Meneladani Maria, 'ia menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.' Orang benar adalah orang-orang yang percaya bahwa Tuhan selalu ada di balik semua peristiwa yang dialami. Maka Strada diharapkan menjadi 'mata orang benar' yang melihat segala sesuatu sebagai sebuah peristiwa iman. Melihat dengan mata iman, " ungkap Bapak Kardinal Ignatius Suharyo.

Setelah misa syukur selesai, dilanjutkan dengan acara napak tilas dengan berjalan kaki dari gereja Katedral Jakarta menuju Kantor Strada Pusat di Jalan Gunung Sahari 88 Jakarta Pusat. Kegiatan napak tilas ini dilakukan untuk mengingat kembali sejarah Perkumpulan Strada.

Romo Benedictus Hari Juliawan dalam sambutannya menyampaikan Napak Tilas yang dilakukan merupakan sebuah Refleksi Perjalanan/peziarahan panjang yang mengajarkan kita untuk berani, punya tekad yang kuat, pantang menyerah dan perjalanan panjang 100 Tahun Perkumpulan Strada tentu menjadi wajah baru yang lebih segar dan lebih bermakna hadir di tengah masyarakat.

Di Gereja Katedral inilah, Tiga Serangkai Pendiri Perkumpulan Strada, yaitu Pastor Johannes Josephus Hubertus Maria van Ricjkevorsel, SJ, Pastor Antonius Theodorus van Hoof, SJ, dan Pastor Josephus Wilhelmus Maria Wubbe, SJ. Para pendiri ini sepakat mendirikan Strada Vereeniging pada 24 Mei 1924. Seiring berjalannya waktu kantor Perkumpulan Strada kemudian pindah ke Kantor Strada Pusat saat ini di Jalan Gunung Sahari no 88, Jakarta Pusat.

Pada perayaan syukur yang diadakan di kantor Strada pusat, dibuka langsung oleh Kardinal Ignatius Suharyo dan didampingi oleh Romo Benedictus Hari Juliawan, Romo Josephus Ageng Marwata, dan Romo Odemus Bei Witono dengan pemotongan tumpeng. Romo Odemus Bei Witono mengatakan, Tumpeng sebagai wujud syukur dan sukacita, karena 100 tahun Perkumpulan Strada adalah murni kebaikan Tuhan. Semoga 100 tahun menjadi kekuatan baru bagi dalam melayani.

Dalam sambutannya, Romo Ageng Mengatakan Seratus tahun Perkumpulan Strada menjadi tonggak baru bagi pendidikan Strada untuk lebih baik terutama dalam memperluas pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat. Melayani dengan sungguh terutama kepada saudara -saudari kita yang membutuhkan.

Pemotongan Tupeng oleh Kardinal Ignatius Suharyo didampingi oleh Romo Benedictus Hari Juliawan, Romo Josephus Ageng Marwata, Romo Odemus Bei Witono
Pemotongan Tupeng oleh Kardinal Ignatius Suharyo didampingi oleh Romo Benedictus Hari Juliawan, Romo Josephus Ageng Marwata, Romo Odemus Bei Witono

Setelah pemotongan tumpeng, dilanjutkan dengan peluncurun buku Renstra untuk tahun 2024-2034, yang masih dilakukan oleh Kardinal Ignatius Suharyo didampingi oleh Romo Benedictus Hari Juliawan, Romo Josephus Ageng Marwata, dan Romo Odemus Bei Witono. Kardinal Signatius Suharyo menandatangani satu buku kemudian dilanjutkan dengan pemukulan gong. Selain itu ada tiga buku lainnya yang di  launching, yaitu buku risalah tesis jilid 2, buku opini murid Pendidikan Bermakna sebagai Pengantar, buku opini guru Gerakan Menjawab Tantangan Zaman. Yang lebih menarik adalah peluncuran lagu Mars Strada dengan versi terbaru, dengan demikian Mars Strada yang lama akan menjadi sejarah dan arsip Perkupulan Strada.

Romo Benedictus yang dari sejak awal memimpin misa, kemudian mengikuti perayaan syukur di Strada Pusat menyampaikan rasa senang karena melihat semua orang gembira dan acara bejalan sukses karena kerja keras dan kerja sama yang kompak.

"Yang pertama, Saya melihat semua orang bahagia, sekalipun kegiatannya hampir sehari penuh namun semua sedang tampak menikmati acara. artinya semua orang yang hadir sedang merayakan momentum yang berharga dan bermakna, Karena kegembiraan milik bersama," ujar Romo Benedictus.

"Yang kedua, semuanya kompak dalam bekerja sama menyukseskan acara HUT 100 Perkumpulan Strada. bukan satu hal yang mudah untuk mengumpulkan ribuan orang, dalam rentang waktu yang tidak sebentar. Membutuhkan komitmen dan kerelaan hati setiap orang, sehingga perayaan syukur ini sungguh berjalan dengan sukses," lanjut Romo Benediktus usia mengikuti puncak perayaan syukur di Strada pusat jalan gunung Sahari 88, Jakarta Pusat.

Senada dengan Romo Benedictus, Romo Odemus Bei Witono juga mengatakan sangat senang dan melihat semua orang gembira dan bahagia dan gembira.

"Saya sangat senang mengikuti rangkaian acara pada puncak HUT ke-100 ini karena semua orang tampak gembira. Kemudian kerja keras guru karyawan dalam bentuk rencana strategis untuk tahun 2024-2034 akhirnya bisa di-launching. Selain itu saya gembira karena ada buku lain yang launching, yaitu buku risalah tesis jilid 2, buku opini murid Pendidikan Bermakna sebagai Pengantar, buku opini guru Gerakan Menjawab Tantangan Zaman. Itu adalah harta karun Perkumpulan Strada. Apresiasi juga kepada anak-anak yang tampil pada hari ini, semua tampak antusias dan bersemangat memberikan penampilan terbaiknya," tutur Romo Odemus Bei Witono saat ditemui di ruangannya setelah selesai makan siang.

Penulis,

Adel Kalibar, Wilhelmina Mariana Ema, dan Veronica Um Kusrini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun