Oleh: Adel Kalibar
Mengunjungi Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan RI, pada Jumat (19/08/22) lalu, yang bertempat di gedung Sarinah @sarinahindonesia Jl. Thamrin, Jakarta Pusat.Â
Pameran masih berlangsung, terlihat masih banyak pengunjung yang datang dan melihat-lihat satu persatu pameran arsip dan mobil kepresidenan RI sambil berfoto bersama mobil kepresidenan RI yang sudah di catat dalam sejarah Indonesia. Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa melihat secara langsung mobil-mobil kepresidenan RI tersebut. Banyak hal yang tak dapat diceritakan disini.Â
Malamnya tepat Pukul 19:00 bisa menyaksikan acara Erik Thohir Mendengar yang di pandu oleh pembawa acara yaitu artis Gilang Dirga. Kemudian keseruan bersama penampilan dari grup musik RAN dengan membawa 4 buah lagu yang memanjakan telinga. Acara tersebut digelar di taman bagian depan gedung Sarinah dan  juga secara live di chenel YouTube Menteri BUMN Bpk @erickthohir
Setelah menyaksikan acara tersebut, saya dan pasangan langsung menuju ke dalam gedung Sarinah, sungguh tempat yang menakjubkan. Banyak hal menarik dan sunggu berbeda dari tempat umum lainnya seperti mall-mall yang ada di Jakarta.Â
Sarinah yang penuh dengan sejarah membuat kita terpana akan wajah barunya sekarang ini, yang dimulai dari taman bagian depan yang sekarang banyak digunakan sebagai tempat hiburan dan kegiatan lainnya. Penampakan yang sangat mengagumkan adalah pada saat malam hari.Â
Didalam gedung Sarinah kita juga bisa menemukan dan bisa belajar tentang Sarinah berupa tulisan tentang sejarah Sarinah dari Presiden RI yang pertama Soekarno. Kita bisa membaca sebuah tulisan tentang Sarinah dari Masa ke Masa dan juga beberapa foto terpampang jelas awal mula pembangunan gedung Sarinah.
Pernah belajar sejarah, pasti tahu tentang Sarinah.
Sarinah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas oleh Bapak Proklamator Indonesia, Presiden Soekarno, untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Misi besar tersebut diwujudkan melalui pembangunan Gedung Sarinah di Jl. M. H. Thamrin, Jakarta. Peresmian Gedung Sarinah pada 15 Agustus 1966 sekaligus menandai kehadirannya sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Mengemban amanat Presiden Soekarno bahwa Sarinah harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat, hingga saat ini Sarinah terus menjunjung tinggi komitmennya untuk mendukung kemajuan produk-produk usaha kecil, menengah, dan koperasi.
Merespons kebutuhan konsumen yang beragam, di usianya yang kini lebih dari lima dekade, Sarinah telah melebarkan sayap usaha dengan menelurkan sejumlah anak usaha.Â
Peran aktif Sarinah sebagai mitra menjangkau perajin tradisional di pelosok, koperasi di berbagai desa dan kota, hingga desainer busana ternama di ibukota. Di sisi lain, kegiatan perdagangannya telah mencakup aktivitas ekspor dan impor beragam komoditas dan mebel.Produk-produk tersebut turut melengkapi etalase sejumlah gerai Sarinah di Jakarta, Semarang, dan Malang.
Sarinah sendiri diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh menginspirasi penyematan nama tersebut.Â
Becermin pada sosok istimewa tersebut, Sarinah bertekad untuk terus menjalankan misinya sebagai mitra tepercaya bagi usaha kecil sekaligus duta bagi kekayaan budaya Indonesia di dunia internasional melalui produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkannya. (www.sarinah.co.id)
Keterangan:
Foto: Dokumen pribadi
Sumber informasi: www.sarinah.co.id
@sarinahindonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H