Gambar 2
Pada gambar yang pertama terlihat bahwa logo tersebut menjadi kata "Hell" atau neraka. Arti dari gambar culture jamming tersebut yaitu adalah bentuk dari sebuah sindiran yang dilakukan pada jammers untuk polusi atau pencemaran yang sudah banyak dilakukan oleh Shell. Kata Hell merujuk pada situasi yang terjadi karena lingkungan yang rusak dan situasi yang dirasakan oleh korban dari pencemaran tersebut.Â
Dilansir dari Antara News, salah satu contoh yang dilakukan perusahaan minyak ini yaitu pencemaran tanah dan saluran air di daerah Delta Ninger yang merupakan lokasi produsen utama energi di Afrika. Pencemaran ini digugat oleh warga Delta ninger dan aktivis lingkungan untuk segera diatasi. Contoh tersebut adalah salah satu bukti nyata pada sindiran Jammers pada perusahaan minyak tersebut yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Pada gambar kedua, kita dapat melihat sebuah siluet dari sebuah pinguin yang seperti ditutupi oleh minyak. Pada gambar ini juga erat dengan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh Shell. Pada dasarnya gambar tersebut adalah bentuk dari sindiran dan kritikan pada perusahaan minyak tersebut yang pada tahun 2015 lalu akhirnya menghentikan pengeboran minyak di Kutub Utara. Kelompok aktivis lingkungan menilai kegiatan perusahaan tersebut dalam merusak lingkungan sekitarnya dan berbahaya bagi hewan seperti pinguin, beruang kutub, atau walrus. Oleh karena itu logo tersebut ditambahkan sebuah siluer pinguin yang menandakan bahwa dia sedang "tidak baik-baik saja" dengan ditutupi oleh minyak.
Akibat dari Jammers dalam culture jamming pada perusahaan Shell ini banyak membuat aktivis lingkungan di dunia untuk berkerja sama dalam mengkritik kegiatan yang dapat mencemarkan lingkungan. Di sisi lain perusahaan minyak ini dinilai sebagai perusahaan pencemar lingkungan terbesar, hal tersebut bertentangan dengan Shell yang menilai dirinya sebagai salah satu perusahaan solusi iklim dunia.
Sekian dari informasi yang saya berikan, semoga bermanfaat dalam mendalami konsep culture jamming di postmoderinisme. Masih banyak bentuk dari culture jamming yang dapat kita temui, salah satunya di media sosial. Yuk kita lihat lagi lingkungan sekitar kita dan analisis kembali dengan konsep culture jamming yang sudah dijelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Baker, C., & Jane, E. (2016). Cultural studies: Theory and practice. (5th ed.). Los Angeles: SAGE Publications