Mohon tunggu...
Adelard khairu
Adelard khairu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya

masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rock dan Punk Bukan Sekadar Musik!

22 Maret 2021   20:07 Diperbarui: 22 Maret 2021   20:18 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam budaya music juga kita dapat melihat subkultur. Hal ini berbeda dengan budaya populer yang sebelumnya sudah dijelaskan, subkultur salah satu bagian dari budaya di dalam masyarakat yang berisi kelompok yang terkucilkan dengan memiliki kepentingan tertentu. 

Salah satu subkultur dalam skena musik adalah punk. Seperti yang bias akita lihat, punk terkenal dengan gayanya yang khas seperti piercing, rambut mohawk, dan tatoan. Tetapi dibalik skena music punk sebenarnya ada sebuah pemberontakan kepada isu politik. mereka menggunakan musik keras dengan lirik yang khas sebagai bentuk kepada isu politik atau pemerintah yang biasanya terjadi. 

Seperti yang dapat kita lihat pada band punk bernama Anti Flag yang merupakan band punk politik. banyak lirik dari band Anti flag yang membahas kapitalisme dan perang, salah satu lagu yang dapat kita temui Dir For The Government. Ada juga band punk politik seperti NOFX dan Dead Kennedys.

DAFTAR PUSTAKA

Storey, J. (2015) Cultural theory and popular culture: an introduction (7th ed.). Oxon: Routledge.

Fanani, A. (2019, Oktober 14). Awal Masuknya Music Rock ke Indonesia. Antaranews.com. Dilansir dari https://www.antaranews.com/berita/1111808/awal-masuknya-musik-rock-ke-indonesia#:~:text=Jakarta%20(ANTARA)%20%2D%20Awal%20musik,pada%201960%2Dan%20dari%20Inggris.

Hidayah, S. (2018, Mei 19). Sosiologi Rock: Melawan Melalui Budaya Populer. Basabasi.com. Dilansir dari https://basabasi.co/sosiologi-rock-melawan-melalui-budaya-populer/#:~:text=Meski%20lekat%20dengan%20atribut%2Datribut,ekonomi%20(hlm.%20122)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun