Memahami Sikap Berserah Diri dengan Aturan Rumus Pembagian (Infak dan Sedekah)

Firman Allah dalam al-Qur'an yang artinya "perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah sama dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai tumbuh 100 biji. Allah melipatgandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui" (Q.S Al-Baqarah [2] : 261).

Ilustrasi rumusan matematikanya: p/h = H atau p/0 =

Catatan :

a. p = pemberian 

b. h = harapan 

c. H = hasil

d. 0 = nol harapan

e.   = tidak terhingga

Misalnya seseorang memberikan sedekah sebesar 1 juta kepada kaum mustahiq dengan harapan yang berbeda-beda, maka orang tersebut akan memperoleh balasan dari Allah dengan jumlah balasan yang berbeda-beda pula. Sebagai gambaran dapat disajikan sebagai berikut:

1.000.000/ 500.000 = 2

1.000.000/ 400.000 = 2,5

1.000.000/ 300.000 = 3,3

1.000.000/ 200.000 = 5

1.000.000/ 100.000 =10

1.000/000/ 50.000 = 20

1.000.000/ 10.000 = 100

1.000.000/ 5.000 = 200

1.000.000/ 2.500 = 400

1.000.000/ 1.000 = 1000

1.000.000/ 0 = 

Pada hasil pembagian nilai yang terakhir adalah (tidak terhingga) dan hal ini merupakan bukti yang tidak terpatahkan dari penggalang ayat, "......Allah melipatgandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki......". [1]Ini berarti pemberian yang ikhlas kepada yang membutuhkan besar maupun kecil, banyak maupun sedikit tanpa mengharap imbalan apapun kecuali rida dari Allah swt., akan mendapat dan mendatangkan balasan tidak terhingga dari-Nya.