Mohon tunggu...
Nila Sartika Achmadi
Nila Sartika Achmadi Mohon Tunggu... -

I like writing and I hope to be a good writer someday.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mau Liburan ke Australia? Sambil Kerja Yuk, Biar Murah

22 Agustus 2013   11:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:59 1869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau jalan-jalan gratis ke Australia? Sini... sini... merapat, saya bisikin rahasianya.

....

Menikahlah dengan orang Australia lalu tinggal di sana. Hahaha....

Garing ya? :D I know, tapi kali ini saya mau menyampaikan informasi terkait jalan-jalan ke Australia. Stay tuned.

Bagi yang ingin melancong ke luar negeri, seperti ke Australia, pastinya harus menyiapkan biaya dan berkas untuk mengajukan visa (kalau sekarang sudah punya paspor). Kemarin habis baca artikel, ternyata kalau teman-teman mau bener-bener nyari kerjaan temporary di sana, bisa liburan sambil kerja lho. Caranya?

Biasanya, kalau kita ke luar negeri dengan visa liburan, kita tidak boleh kerja di sana, walaupun hanya temporary. Jadi, yang emang niat utamanya liburan harus beneran merogoh kocek yang cukup gede. Ternyata pemerintah Australia menyediakan Working and Holiday Visa yang memungkinkan kita untuk liburan sambil kerja temporary. Visa jenis ini memberikan kita akses untuk tinggal, bekerja temporary hingga 1 tahun (walaupun gak boleh kerja di tempat yang sama selama lebih dari 6 bulan) atau mengikuti pelatihan selama paling lama 4 bulan

Tahun-tahun sebelumnya, pemerintah Australia hanya mengeluarkan 100 Working and Holiday Visa untuk warga negara Indonesia, namun sejak pertengahan 2012, jatah kita ditambah menjadi 1.000. Wooow gak tuh?

Walaupun tetap dicek tabungan kita di awal dan harus punya dana yang kurang lebih mencukupi biaya tinggal di sana dan ongkos pesawat PP, selama di Australia, kita bisa ngumpulin duit juga. Ya kali, isi tabungannya minjem punya orang tua dipadetin ke rekening pribadi. :D

Salah satu syarat untuk mengajukan visa jenis ini adalah memperoleh surat rekomendasi dari pemerintah Indonesia melalui Dirjen Imigrasi.

Ada beberapa berkas yang harus dilengkapi untuk mengajukan surat rekomendasi ini, salah satunya adalah menyertakan sertifikat TOEIC dengan skor minimal 405. Saya juga belum pernah ngajuin visa ke Australia, tapi biasanya diminta skor TOEFL iBT atau IELTS ya? Dibanding kedua jenis tes tersebut, TOEIC jauh lebih murah. So, bersyukurlah dengan syarat ini.

Akhir kata, yang lagi nyari teman buat jalan ke Australia dan punya duit lebih, boleh ajak saya. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun