Mohon tunggu...
Ade Kusuma
Ade Kusuma Mohon Tunggu... Guru - Jurnalis dan Sastra

Penulis puisi liar yang kadang suka gabut, suka cerita dengan di temani tegukan kopi agar pahitnya hidup dapat terbagi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Hujan Turun

5 Oktober 2022   08:45 Diperbarui: 18 Oktober 2022   10:29 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika hujan turun seisi Bumi pun menjadi basah seketika para serangga bersembunyi di antara dedaunan, para semut pun akan masuk kedalam tanah mencari tempat sembunyi dan katak pun mulai bernyanyi.

Ketika hujan turun air nya akan menggenangkan cermin kenangan,

Dan akan basah pula pipinya mengalir perlahan jatuh ke lantai air Nya menyatu dengan perasaan

Baca juga: Bait Hujan

Memori memori sayatan pisau dihatinya kini kembali membekas , jantung nya tak normal

Berdetak tak karuan bibirnya bergetar ditemani ke hampaan dirinya.

Ketika hujan turun akan memberikan seribu kenangan air akan kembali ke awan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun