Langkah ku tak pernah terhenti
Meski urat kaki mulai melelah
Jalan ku tak pernah berlari
Baca juga: Lintera
Meski di antara jeruji paku
Hati yang yang paling suci menangisÂ
Seketika pikiranku mulai menjerit
Tanah yang terpijak seketika memihak dengan air laut
Rumput yang bergoyang di tanah ini tidak membenci ketika di injak
Jejak kakinya menciptakan rumah bagi para semutÂ
Di atas tanah ini aku terus berjalan
Meski jaraknya bagaikan sungai Kapuas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!