Mohon tunggu...
Ade Kumalasari
Ade Kumalasari Mohon Tunggu... Editor - Student at Goethe Universität

I-want-to-go-around-the-world-in-80-days Sagittarius | Write from Frankfurt am Main, Germany. http://www.travelingprecils.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menginap di Garden Court Apartments, Queenstown

20 Januari 2012   19:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:38 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apartemen Garden Court ini merupakan penginapan 'termewah' selama kami road trip menjelajah Pulau Selatan New Zealand. Ada banyak sekali pilihan penginapan di Queenstown, mulai dari hotel mewah sampai tempat berkemah. Seperti biasa saya membuka-buka Wotif untuk membandingkan harga masing-masing penginapan. Biasanya saya juga memasang standar, berapa harga maksimal yang mau saya bayar (hmm, Si Ayah bayar) per malam. Kali ini anggaran (budget) kami maksimal NZD 200 per malam. Memasang batas anggaran juga membantu kita untuk menyortir pilihan penginapan ini. Meskipun bagus dan kita pengen banget menginap di situ, tapi harganya tidak masuk dalam anggaran, sebaiknya lupakan saja :p Selain baca-baca review penginapan di Trip Advisor dan lihat-lihat di Wotif, saya juga langganan newsletter Grab One Escapes. Yang terakhir ini adalah website yang menawarkan Deal atau diskon menarik untuk liburan seperti deal penginapan, tur, cruise, dan aktivitas wisata lainnya. Akhirnya saya tergoda membeli Deal dari Grab One ini. Ketika itu apartemen 2 kamar Garden Court ditawarkan seharga NZD190 per malam, termasuk sarapan pagi untuk 4 orang. Tarif ini tidak paling murah karena banyak penginapan yang lebih murah dari harga ini seperti motel atau hotel bintang tiga. Tapi kalau dihitung-hitung dengan sarapan (harga normal NZD 16,50 per orang) dan fasilitas apartemen yang lumayan bagus, deal ini cukup menarik. Dibandingkan dengan tarif sewa apartemen di Australia, seperti ketika kami berlibur di Melbourne (AUD 205) dan Gold Coast (AUD 175), apartemen Garden Court seharga kurang lebih AUD 145 ini jelas lebih murah, apalagi sudah termasuk sarapan. Berbeda dengan penginapan di Indonesia yang biasanya sudah termasuk sarapan, penginapan di Australia dan Selandia Baru jarang sekali yang tarifnya termasuk sarapan. Di sini harga sarapan buffet lumayan mahal, antara $15 - 25 per orang. Saya juga ingin memastikan penginapan pertama kami di New Zealand harus cukup nyaman. Nggak lucu kalau baru saja datang ke negeri asing yang belum pernah dikunjungi, belum tahu apa-apa harus menginap di tempat yang kurang nyaman. Yah, begitulah yang saya bilang ke Si Ayah yang akhirnya setuju membeli Deal apartemen ini. Tips ini boleh dicoba :D Pilihan kami ternyata tidak salah. Apartemen ini cukup nyaman, luas, bersih, dengan pelayanan yang baik. Tanpa kesulitan, kami berhasil menemukan alamat apartemen ini di 41 Frankton Street, hanya 15 menit bermobil dari bandara Queenstown. Begitu datang, kami disuguhi sebotol susu dingin yang rasanya enak banget, mungkin karena kami begitu haus :p Setelah cek in dengan menunjukkan voucher, kami diberi kunci apartemen. Mobil bisa diparkir (gratis) di tempat parkir yang disediakan di dalam kompleks apartemen atau bisa juga parkir di pinggir jalan, persis di depan pintu apartemen. Apartemen Garden Court ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah berisi lounge, dapur, laundry, kamar the precils dan kamar mandi. Sementara di lantai atas ada kamar utama dan kamar mandi. The Precils seperti biasa heboh memeriksa kamar-kamar dan ruang yang ada. Berkali-kali Little A naik turun tangga. Melihat The Precils gembira, rasa capek saya dari penerbangan dan urusan custom langsung lenyap.

Big A bersantai di sofa, sementara Little A terpaku menatap TV :D
View dari apartemen tidak terlalu mengecewakan. Dari jendela apartemen, kami bisa melihat perbukitan yang mengelilingi Queenstown dan bahkan melihat Gondola naik turun dari kejauhan. Dari balkon, kami bisa melihat danau Wakatipu dengan latar belakang pegunungan. Yang saya senang dari apartemen ini, saya bisa mencuci sepuasnya tanpa keluar rumah. Fasilitas laundry memang disediakan di dalam apartemen. Deterjen juga sudah disediakan. Dengan semangat, saya mencuci baju-baju kotor kami yang sudah menumpuk dari perjalanan ke Tasmania dan Melbourne. Disamping mesin cuci, ada juga mesin pengering, sehingga baju-baju ini tidak perlu dijemur, langsung kering dan bisa dipakai lagi. Akses internet di penginapan ini bisa didapat via wifi dari Surfsport. Kalau kita membawa laptop, bisa langsung menyambungkan wifi dan melakukan login. Tarifnya nggak murah, NZD 8 untuk akses selama 1 jam atau NZD 20 kalau mau akses 24 jam. Kode untuk login bisa didapat dari kartu yang dibeli di resepsionis atau dengan mendaftar langsung ke website Surfspot, membayar 'pulsa internet' dengan kartu kredit. Sambungannya tidak begitu bagus, tapi cukup lumayan untuk mengunggah foto-foto kami ke Facebook ;)
Kamar utama di lantai atas. Difoto sebelum berantakan :p
Kamar The Precils di lantai bawah.
Pemandangan dari jendela apartemen Meskipun tidak begitu suka memasak, saya senang kalau ada fasilitas dapur di penginapan kami. Ada dapur, artinya ada pilihan mau membeli makan di luar atau memasak sendiri. Menu masakan dalam perjalanan tentunya yang simpel saja. Misalnya cukup menggoreng telur, memanggang ayam yang sudah berbumbu atau menghangatkan kembali lauk yang dibeli di luar. Lengkapi dengan nasi dan salad (lalapan). Ya, kami selalu membawa rice cooker kecil ketika bepergian, karena memang sudah terbukti menghemat anggaran makan dan tentu saja membantu banget kalau ada di antara anggota keluarga yang merasa belum kenyang kalau belum makan nasi :D Tarif apartemen ini sudah termasuk sarapan, sehingga saya tidak perlu repot-repot menyiapkan sarapan :) Kami sarapan di restoran kecil di dekat resepsionis. Pilihan sarapan kontinental (continental breakfast) ini banyak sekali. Kami bebas memilih dan mengambil apa saja yang terhidang di meja (prasmanan/buffet). Pilihannya antara lain 1) berbagai macam roti dengan pilihan olesan mentega, selai, vegemite atau madu, 2) berbagai macam pastry seperti croissant, snail dan danish 3) homemade muesli atau cornflake dengan buah dan yoghurt, 4) kopi, teh, coklat panas, dan jus jeruk untuk minumnya Big A memilih corn flake dengan susu, pastry dan hot chocolate. Little A memilih raisin toast dengan mentega, yoghurt dan jus jeruk. Si Ayah memilih homemade muesli dengan susu dan secangkir kopi. Saya sendiri memilih toast roti gandum Vogel dengan mentega, homemade muesli dengan buah dan yoghurt dan secangkir kopi. Sarapan lezat kami ini cukup untuk isi perut sebelum melakukan perjalanan ke Glenorchy dan melanjutkan road trip ke Te Anau.
Dapur, lengkap dengan peralatan memasak dan peralatan makan.
Dinner with a view :)
Continental Breakfast. Yummy! ~ The Emak http://travelingprecils.com Catatan: Kurs Dolar New Zealand bulan Desember 2011 NZD 1 = AUD 0.76 NZD 1 = IDR 7200

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun