Mohon tunggu...
chandra handistrianto
chandra handistrianto Mohon Tunggu... Freelancer - cuman akun tugas

Hy!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Untuk yang Bertanya-tanya tentang Masa Depan

31 Desember 2019   19:45 Diperbarui: 31 Desember 2019   19:53 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Buku: Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa
Penulis: Alvi Syahrin
Penerbit: GagasMedia
Tahun: 2019
Tebal: 236 Halaman
ISBN: 9789797809485
Harga: Rp88.000

Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, merupakan buku ke dua dari penulis bernama Alvi Syahrin yang sebelumnya juga mengarang buku yang berjudul Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta. Buku berbalut cover berwarna hitam dan sedikit aksen kuning ini, merupakan buku yang berkategori self-improvement atau pengembangan diri.

Buku ini juga sangat mudah kita dapatkan di toko-toko buku terdekat, seperti Gramedia, dan buku ini juga tersedia pula versi e-book nya. 

"Untuk seseorang yang sedang khawatir tentang masa depannya; yes I wrote this book for you." Begitu sebuah kalimat selamat datang dari buku hitam yang cerah ini. Ditulis di atas beberapa lembar kertas berwarna kuning  yang cerah, buku ini terbagi menjadi 45 bab yang memiliki judul menarik yang seakan-akan membius pembaca untuk senantiasa penasaran akan kelanjutan keindahan kata-kata dalam buku ini.

Ditulis dengan rapi yang membuat pembaca tidak merasa bosan dan jenuh untuk tetap  melanjutkan membaca buku yang satu ini. Penempatan tata letak tulisan di dalam buku ini pun semakin menambah nilai estetika hasil karya ini.

Laksana cahaya di tengah kegelapan, buku ini seperti pemantik senyum ditengah tangis hancur masalah di dunia ini, mengangkat masalah-masalah yang sangat dekat dengan kita.

Misalnya, pentingkah kita menghitung berapa air yang terjatuh dalam fisika? Gagalnya masuk perguruan negeri tinggi, terjebak gap year, krisis seperempat abad dalam kehidupan, bahkan juga membahas tentang nasib si mahasiswa kupu-kupu. Semua terkemas dengan indah dan sangat mudah untuk dipahami.

Mimpi-mimpi yang tak tercapai, bab ke-29 dalam buku ini. Kata yang biasa kita dengar dan sedikit menyayat jiwa. Tetapi ketika membuka halaman pada bab ini, kita disuguhkan dengan kata-kata puitis membangun yang tak terkesan menggurui di setiap kalimatnya.

Di sana pula terdapat beberapa terjemahan dari ayat al-quran dan hadist-hadist yang juga relate dengan judul yang dituliskan, yang seakan-akan membantu menjawab semua kebuntuhan di otak kita sendiri.

Kelebihan dari buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa ini adalah, isi dari tiap maksud yang disampaikan sangat jelas dan sangat ringan untuk dipahami. Ditulis di kertas berwarna kuning muda membuat mata sangat nyaman untuk membacanya.

Buku ini juga terkandung banyak sekali kata-kata puitis yang membangun semangat tanpa terkesan menggurui. Penulis juga selalu mengembalikan semua masalah-masalah yang kita dapatkan ini tidaklah semata-mata hanya dari Tuhan Yang Maha Esa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun