Mohon tunggu...
M. Dzakwan Makarim
M. Dzakwan Makarim Mohon Tunggu... Freelancer - Belum Bekerja

jangan menyerah sebelum menang

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cepatnya Kenaikan Jabatan karena Orang Dalam

12 Oktober 2024   10:51 Diperbarui: 14 Oktober 2024   22:42 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumhttps://images.app.goo.gl/MLjf4sRSwPGKfoUQAber gambar

Masalah yang  terjadi dalam dunia kerja, promosi atau kenaikan jabatan biasanya diharapkan sebagai hasil dari kerja keras, kompetensi, dan dedikasi seorang karyawan. Namun, dalam beberapa kasus, ada seorang karyawan yang mengalami percepatan kenaikan jabatan karena faktor "orang dalam." Salah satu contoh nyata adalah ketika seorang karyawan yang mendapatkan promosi cepat atau kenaikan jabatan di karena hubungan keluarganya dengan seorang petinggi di perusahaan tersebut, misalnya anak dari seorang manajer senior atau direktur. Karyawan tersebut mungkin mendapatkan perlakuan istimewa yang tidak dirasakan oleh rekan-rekannya di perusahan tersebut, seperti mendapatkan tugas yang lebih mudah, penilaian kinerja yang lebih baik, hingga akses langsung ke pimpinan perusahaan. Fenomena ini menciptakan ketidakadilan dalam lingkungan kerja.

Ketika promosi jabatan tidak didasarkan pada kinerja atau prestasi, tetapi lebih kepada faktor hubungan, masalah serius mulai muncul di tempat kerja. Yang pertama, nila moral rekan-rekan kerja dapat menurun. Ketika karyawan yang bekerja keras melihat bahwa upaya mereka diabaikan dan karyawan lain mendapatkan keuntungan hanya karena "orang dalam," hal ini dapat menyebabkan karyawan lain nya merasakan perasaan yang saangat mendalam seperti frustasi, demotivasi, dan bahkan konflik internal. Rekan kerja mungkin merasa tidak dihargai dan percaya bahwa prestasi mereka tidak akan berpengaruh pada karier mereka, karena mereka tidak memiliki hubungan yang "tepat."

Dampak dari kenaikan jabatan melalui orang dalam sangat luas dan sangat merugikan baik bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Dari sisi perusahaan, kebijakan semacam ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas secara keseluruhan karena karyawan nya yang tidak kompeten ditempatkan di posisi yang lebih tinggi tanpa memiliki keterampilan dan pengalaman yang memadai. Hal ini juga merusak reputasi perusahaan, terutama di mata karyawan dan calon karyawan potensial, yang dapat memilih untuk tidak bergabung dengan perusahaan yang dianggap tidak adil. Dari sisi karyawan, mereka yang mendapatkan promosi melalui koneksi cenderung menghadapi tantangan dalam memimpin dan menjalankan tugas-tugas mereka, karena kurangnya pengalaman yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan dalam suatu proyek atau tugas yang lebih besar pada suatu perusahaan.

Tips untuk naik jabatan dengan cara yang jujur mungkin akan tampak menantang, tetapi bukan tidak mungkin. Berikut adalah beberapa salah satu langkah yang bis akita diambil untuk memastikan bahwa promosi Anda didasarkan pada kinerja dan kemampuan yang sebenarnya.

Pertama, pastikan Anda selalu memberikan kinerja yang terbaik dalam pekerjaan Anda untuk perusahaan. Kinerja yang baik dan konsisten dapat melebihi ekspektasi seorang atasan atau menejer itu adalah suatu kunci utama untuk kenaikan jabatan. Jadilah karyawan yang selalu inisiatif, proaktif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Bekerja keras tidak hanya berarti menyelesaikan tugas Anda, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Menunjukkan kemampuan untuk berpikir kritis, mengambil inisiatif, dan memberikan solusi yang efektif adalah suatu cara untuk membuktikan bahwa Anda pantas dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.

Kedua, bangun hubungan yang positif dengan atasan dan rekan kerja Anda. Hubungan yang baik di tempat kerja bukan berarti mencari koneksi untuk kepentingan pribadi, tetapi membangun kepercayaan dan kerjasama yang sehat. Jadilah seseorang yang bisa diandalkan, dan tunjukkan bahwa Anda adalah pemimpin yang mampu bekerja sama dengan berbagai pihak. Komunikasi yang baik dan sikap kooperatif akan membuat Anda lebih menonjol sebagai calon pemimpin yang layak dipromosikan.

Ketiga, jangan berhenti belajar dan meningkatkan kemampuan diri. Perusahaan selalu menghargai karyawan yang tidak hanya bekerja keras, tetapi juga berusaha mengembangkan diri. Ambil kursus, pelatihan, atau sertifikasi yang dapat menambah nilai keahlian Anda. Menguasai teknologi terbaru, mempelajari manajemen tim, atau mempelajari lebih banyak tentang industri tempat Anda bekerja adalah cara efektif untuk membuktikan bahwa Anda siap untuk tanggung jawab yang lebih besar. Dengan menunjukkan keinginan untuk terus belajar dan berkembang, Anda menunjukkan bahwa Anda serius dalam karier Anda dan siap untuk naik ke level berikutnya.

Harapan dan Solusinya dalam jangka panjang, harapannya menurut saya adalah perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada promosi yang berbasis "orang dalam" dan lebih mengutamakan kinerja dan kemampuan karyawan. Untuk mencapai ini, perusahaan perlu menciptakan sistem penilaian kinerja yang transparan dan adil, serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua karyawan untuk berkembang. Dengan cara ini, para karyawan yang bekerja keras dan kompeten akan merasa dihargai, sementara perusahaan juga akan mendapatkan pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa perusahaan menuju keberhasilan. Solusi ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil, memotivasi karyawan, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas serta citra perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun